Lihat ke Halaman Asli

Berlian Ardianti

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta

Anggaran Pendidikan Triliunan Lari Kemana?

Diperbarui: 16 Juni 2024   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TV Parlemen

Pendidikan merupakan elemen penting suksesnya sebuah negara yang berhasil dan maju. Pendidikan merupakan investasi peradaban, ada pun terbentuknya sebuah cendekiawan, politisi, dan orang hebat lainnya lahir karena pendidikan yang berhasil. Pendidikan sebagai tonggak suatu bangsa memiliki perhatian besar dari pemerintahnya. 

Di Indonesia, anggaran pendidikan 2024 mencapai Rp 660,8 triliun (20%) pada APBN, meningkat dari 2023 sebesar Rp 612,2 triliun. "Rincian APBN tersebut dialokasikan belanja pemerintah pusat Rp 237,3 triliun, transfer ke daerah Rp 346,6 triliun, dan pembiayaan investasi Rp 77,0 triliun," ujar Presiden RI Joko Widodo, Rabu (16/8/2023). 

Fakta lapangan, anggaran sebesar Rp 660,8 triliun tidak dirasakan oleh seluruh stakeholder pendidikan. Hal tersebut terbukti dengan munculnya berbagai polemik pendidikan, seperti permasalahan terkait KIPK, kenaikan UKT, anggaran yang terhenti di daerah. Sampai hari ini Kemendikbud belum ada regulasi terkait permasalahan pendidikan tersebut. 

Permasalahan terkait anggaran pendidikan yang tidak dirasakan oleh stakeholder pendidikan dibahas oleh anggota DPR-RI dari fraksi Demokrat, Anita Jacob Gah. "Apakah Anda pikir semua Kepala Dinas bersih? Oh, tidak!" ucap Anita dalam rapat kerja DPR-RI, Rabu (5/6/2024). Anita juga memberikan rekomendasi kepada KPK untuk memeriksa Kemendikbud untuk mengusut terkait anggaran yang tidak berwujud. 

"Anggaran gede tapi pengajar banyak yang tidak sejahtera, biaya pendidikan alih-alih makin terjangkau, eh malah makin tidak tergapai." Ujar warganet, Rabu (6/6/2024). "Biaya makin tinggi, pengajar banyak yang mengeluhkan gaji:(, beasiswa banyak yang tidak tepat sasaran. Gak bebenah!" Ujar warganet, Rabu (6/6/2024). 

Terkait banyaknya permasalahan di bidang pendidikan serta komentar dari berbagai pihak, Kemendikbud di nilai kurang cepat tanggap dan kurang responsif menyikapi berbagai masalah pendidikan di negara ini. Masyarakat kini sudah mulai cerdas dalam bersuara dan bisa menilai kondisi realitas. Jika Kemendikbud tetap terus tutup mata dan telinga, mau dibawa ke mana arah pendidikan Indonesia?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline