Olahraga merupakan cara terbaik untuk menyeimbangkan kehidupan. Tubuh tanpa berolahraga akan terasa berbeda dengan tubuh yang terbiasa olaharaga. Saat olaharaga, tubuh akan terasa ringan, segar, dan bugar. Banyak jenis dalam berolahraga, dari yang ringan sampai yang berat. Namun, tidak dapat dipungkiri, masih banyak orang yang malas berolahraga. Seperti fenomena akhir-akhir ini, ada jenis olahraga yang menarik yang penyampaiannya dari mulut ke mulut atau dari berita juga konten di sosial media, yaitu olahraga tracking. Banyak orang menjadi FOMO (Fear of Missing Out) di mana orang merasa takut tertinggal dari sesuatu yang happening. Olahraga tracking akhir-akhir ini sangat ramai dibuat konten di sosial media. Sehingga, hal tersebut menjadi suatu ajakan yang menarik bagi pengguna sosial media yang melihat konten-konten tersebut.
Olahraga tracking sebagai bentuk mini dari olahraga pendakian gunung (hiking). Dipilih oleh orang awam yang masih asing dengan pendakian gunung. Pendakian gunung juga sangat ramai peminat akhir-akhir ini, namun tidak semua orang siap secara fisik dan mental melakukan pendakian gunung. Maka dari itu, tracking sebagai solusi bagi orang yang sangat ingin mendaki gunung namun belum memiliki kesiapan secara utuh. Olahraga tracking biasa dilakukan di alam dengan mendaki bukit yang tidak terlalu tinggi, sehingga mudah dijangkau dan tidak perlu membutuhkan persiapan yang benar-benar matang. Persiapan yang mudah, cepat, dan murah menjadi poin yang di lirik oleh peminat tracking. Berbeda dengan pendakian gunung yang membutuhkan waktu beberapa hari untuk mencapai puncak, tracking hanya membutuhkan waktu 1-2 jam untuk sampai puncak bukit dan pengunjung bisa langsung pulang di hari yang sama.
Olahraga tracking walaupun persiapannya tidak serumit pendakian gunung, jangan dilakukan asal juga. Pertama, tentu peserta tracking jauh-jauh hari juga memerlukan olahraga ringan yang rutin untuk menguatkan persendian sebagai bentuk pemanasan, terutama sendi kaki, bagaimana pun sendi kaki akan menjadi tumpuan utama yang harus dipastikan kuat saat tracking. Kedua, tentukan lokasi tracking dengan memperhatikan aspek kekuatan fisik dan mental. Pilih lokasi yang sesuai dengan kemampuan fisik agar nantinya tidak memberatkan dan menghilangkan suasana enjoy saat tracking. Jangan lupa untuk melihat prakiraan cuaca agar tracking menjadi nyaman. Hindari tracking saat musim hujan. Ketiga, peserta tracking melakukan persiapan bekal yang mudah saja, misalkan membawa air mineral, dana secukupnya, dan obat-obatan yang sekiranya akan diperlukan saat tracking. Keempat, gunakan pakaian olahraga yang nyaman, tidak membatasi gerak dan menyerap keringat. Kelima, tetap terapkan sopan santun di mana pun berada dan dengan siapa pun saat melakukan tracking. Seperti menjaga kebersihan di alam terbuka, simpan sampah untuk dibuang saat keluar lokasi tracking, tentu hal tersebut guna menjaga keasrian alam.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, peserta tracking akan terbantu bagaimana langkah-langkah melakukan olahraga tracking yang aman, nyaman, dan mudah. Perlu di ingat, segala jenis olahraga tidak bisa dilakukan secara asal. Olahraga yang ringan juga membutuhkan persiapan yang baik agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti cidera olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H