Stasiun Jakarta Kota atau juga dikenal sebagai stasiun Beos adalah salah satu stasiun yang saat ini beroprasi sebagai tempat pemberhentian akhir transportasi kereta commuterline. Saat ini stasiun Beos berada dibawah pengelolaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Stasiun kereta commuterline yang satu ini lumayan unik karena merupakan salah satu stasiun yang bangunannya sudah ada sejak masa penjajahan Belanda. Stasiun Beos dibangun pada tahun 1887 oleh perusahaan kereta api swasta Belanda. Saat itu nama stasiun ini adalah stasiun Zuid yang berarti Stasiun Batavia Selatan. Stasiun ini sejak awal di design dengan 12 jalur dan saat ini seluruhnya masih berfungsi. Awal mula stasiun ini dibangun adalah untuk mempermudah pengiriman barang dari Batavia ke Bekasi, Bogor, dan Bandung. Stasiun ini dirancang oleh arsitek Belanda yang lahir di Indonesia, Frans Johan Lowrence Ghijsels, ia merancang bangunan dengan kombinasi teknik barat modern dengan karakteristik tradisional lokal. Pada tahun 1993, Stasiun Beos ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa stasiun ini dinamakan Beos? Sejauh ini belum ada informasi yang valid, tetapi banyak yang mengatakan bahwa Beos adalah dingkatan dari Batavia en Omstreken dan yang lainnya mengatakan bahwa itu adalah Batavia Oost Spoorweg Maatshapij.
Untuk para pengunjung yang ingin menggunakan transportasi commuterline, Stasiun Jakarta Kota sudah tersedia 3 jalur yaitu jalur menuju Tanjung Priok, Cikarang/Bekasi, dan Manggarai/Bogor. Karena letaknya yang bersebelahan dengan Kota Tua, stasiun Jakarta Kota tentunya menjadi salah satu transportasi yang digunakan wisatawan untuk berkunjung ke Kota Tua. Untuk melakukan perjalan commuterline kalian harus memiliki kartu akses commuterline yaitu Kartu Multi Trip yang bisa didapatkan dengan pergi ke loket yang ada di setiap stasiun KRL dan pastikan saldonya cukup.
Source:
https://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Jakarta_Kota
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H