Lihat ke Halaman Asli

Penanaman 2000 Bibit Alpukat di Desa Gunungrejo: Kolaborasi Mahasiswa KKM dan Masyarakat

Diperbarui: 21 Januari 2025   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Mahasiswa KKN, Anggota KTH, dan Santri di Lahan Pertanian

Dalam upaya memaksimalkan potensi lahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari kelompok Amurwabhumi, bersama KKM dari kelompok lain, Kelompok Tani Hutan (KTH) Wonosoborejo, santri Al-Islahiyyah, dan komunitas motor trail, bersinergi dalam program penanaman 2000 bibit alpukat. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 12 Januari 2025, di lahan pertanian masyarakat Desa Gunungrejo.

Program ini dilaksanakan atas dasar keyakinan bahwa masyarakat Desa Gunungrejo memiliki kemampuan untuk menjalankan program agribisnis secara mandiri. Selain itu, Desa Gunungrejo memiliki potensi besar berkat luasnya lahan pertanian yang tersedia. Dengan subsidi dan dukungan teknis, program ini diharapkan mampu menciptakan peluang ekonomi jangka panjang bagi masyarakat setempat.

Pelaksanaan program melibatkan beberapa tahapan. Dimulai dari pemetaan wilayah dan pendataan lahan untuk memastikan kesiapan lokasi penanaman. Tahapan berikutnya adalah pembuatan pupuk organik yang akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan bibit alpukat. Sebelum penanaman, para petani membuat lubang dengan diameter 30x30 cm di lokasi yang telah ditentukan, menggunakan patok bambu sebagai penanda.

Penanaman bibit dilakukan dengan sistem jarak tanam 4x5 meter atau 6x6 meter, di mana pohon alpukat ditanam di tengah lahan, sedangkan pohon durian ditanam mengelilinginya untuk menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan. Setelah penanaman, setiap titik lokasi bibit dicatat dan didokumentasikan menggunakan aplikasi Avenza, sehingga proses monitoring dapat dilakukan dengan mudah dan akurat.

Melalui kolaborasi ini, mahasiswa KKM bersama seluruh pihak yang terlibat berharap agar program penanaman 2000 bibit alpukat ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Dengan lahan yang dikelola secara baik dan dukungan penuh dari masyarakat, Desa Gunungrejo diharapkan menjadi salah satu daerah penghasil alpukat unggulan di masa depan.

Writer : Safira Aulia Adelina 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline