Lihat ke Halaman Asli

Dapat Memperbaiki Nilai Rupiah, Presiden Joko Widodo Arahkan BUMN Menghadapi Transisi Energi Fosil ke Listrik

Diperbarui: 26 November 2021   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: laman Instagram kemensetneg.ri

Suatu saat energi fosil akan disetop dan diganti dengan energi listrik. Kalau kita bisa mengalihkan itu, misalnya mobil diganti listrik semuanya, gas rumah tangga diganti listrik, itu akan membuat PLN oversupply dan menurunkan impor minyak. Tujuan besarnya adalah agar indonesia dapat memperbaiki neraca pembayaran dan mata uang kita. Kita harus melakukan perencanaan yang detil ke depannya. Saya juga menginginkan agar seluruh bagian, pemerintah dan perusahaan, dapat berjalan beriringan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia.

Ucapan itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam agenda pengarahan kepada komisaris dan direksi Pertamina serta PLN pada 16 November 2021. Pertemuan tersebut dihadiri oleh menteri BUMN, menteri sekretaris negara, menteri investasi, direktur utama dan komisaris PLN serta Pertamina. Pengarahan tersebut disampaikan untuk menghadapi perubahaan global yang sangat besar. Khususnya dalam bidang investasi dan transisi energi fosil ke energi hijau atau energi terbarukan.

Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa, untuk transisi energi ini, kekuatan Indonesia sangat besar. Banyaknya sungai di Indonesia juga dapat dimanfaatkan untuk energi hydropower.

"Indonesia ini memiliki kekuatan yang sangat besar sekali. Geothermal kita punya 24.000 megawatt. Hydropower juga yang kita miliki banyak dari sungai-sungai kita yang sangat besar."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline