Lihat ke Halaman Asli

Martha Weda

TERVERIFIKASI

Mamanya si Ganteng

Wayang Golek Tanah Sunda Bisa Bikin Jatuh Cinta

Diperbarui: 14 November 2023   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wayang golek (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)

Komunitas Indonesian Heritage di Kompasiana menggelar lomba menulis artikel. Tema yang diusung cukup menarik yakni tentang kesenian Wayang. Tema ini diambil dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional pada 7 November lalu. 

Jujurly, tema ini cukup memikat sekaligus berat buat saya. Apa dasarnya? Tentu saja karena pengetahuan saya akan wayang mungkin hanya seukuran sebutir debu. Nyaris tidak ada. 

Bukan hanya itu, kesenian wayang sempat ridak mendapatkan tempat sedikitpun dalam dunia seni yang saya cintai. Padahal, saya sendiri menyukai dunia seni. Hal ini mungkin disebabkan karena image wayang yang sudah keburu tidak menarik di mata saya. Bagaimana bisa? 

Perkenalan saya dengan wayang sebenarnya sudah dimulai sejak saya kecil di era tahun 80-an. Waktu itu, TVRI sebagai satu-satunya stasiun televisi, selalu menayangkan pementasan wayang kulit semalam suntuk pada setiap malam pergantian tahun. Pementasan wayang ini menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar. 

Bagi anak kecil yang tumbuh bukan dalam lingkungan budaya Jawa, tentu pertunjukan wayang sangatlah tidak menarik. Kebetulan pula, tidak ada satupun dari anggota keluarga yang tertarik dengan wayang. Alhasil, setiap kali TVRI menampilkan pertunjukan wayang, televisi langsung dimatikan, hehe... 

Untunglah, kemudian setelahnya saya memiliki sedikit cerita menarik seputar wayang, khususnya wayang golek dari Tanah Sunda. Dengan demikian, meskipun pengetahuan saya dalam hal wayang sangatlah minim, tidak ada salahnya berbagi cerita melalui artikel ini. 

Masa perkuliahan tahun pertama di Kota Bogor menjadi awal perkenalan saya dengan wayang golek. 

Orang yang tidak sengaja mengenalkan saya dengan pertunjukan menarik ini adalah seorang teman kos yang berasal dari Garut.

Satu kali saya melihatnya tertawa-tawa sendiri saat menonton satu acara di televisi. Rasa penasaran menggiring saya ikut duduk manis di sampingnya.

Ternyata acara yang sedang ditayangkan adalah pertunjukan wayang golek. Berlaku sebagai dalang dalam pertunjukan tersebut adalah Ki Dalang Asep Sunandar Sunarya, yang saya tahu kemudian sebagai maestro wayang golek asal Jawa Barat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline