Waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Tidak ada lagi kegiatan yang wajib diikuti. Sisa waktu hingga berangkat ke bandara untuk kembali ke Jakarta masih beberapa jam lagi.
Sebagian besar teman-teman memanfaatkan layanan gratis yang tersedia di hotel. Mereka menghabiskan waktu dengan berenang, sauna, atau gym.
Saya sendiri sedang malas ngapa-ngapain. Setelah sarapan pagi, saya kembali ke kamar.
Rencananya saya akan menghabiskan sisa waktu dengan bersantai di teras. Kebetulan kamar tempat saya menginap, memiliki teras yang menghadap ke sebuah area terbuka.
Tadi malam kami tiba di hotel sudah sangat larut. Kegiatan wisata yang diadakan manajemen perusahaan memang menyenangkan, tetapi cukup melelahkan. Jadwal acara begitu padat sejak pukul enam pagi hingga tengah malam.
Itu sebabnya saya belum sempat melihat-lihat bagian luar kamar kami. Sebagai pencinta bunga dan tanaman, saya berharap ada pemandangan menarik yang bisa saya dapatkan dari teras kamar hotel.
Namun, kenyataan tidak seindah harapan. Memang ada area terbuka di depan teras. Sebuah lahan berbentuk lingkaran dengan diameter mungkin kurang dari 15 meter. Sebagian kamar-kamar hotel mengelilingi area ini.
Terdapat pula beberapa bangku semen dimana tamu hotel bisa duduk- duduk di sana. Hanya sayangnya, area tersebut terlihat begitu gersang.
Berbagai tanaman yang ada di sana terlihat kurang terawat. Banyak daun yang menguning dan kering. Rumput liar tumbuh di sela-sela tanaman. Dan tidak terlihat tanaman yang menghasilkan bunga.
Rasa penasaran akhirnya membawa saya meninggalkan kamar menuju sisi lain hotel. Tepatnya ke area kolam renang.