Kemarin siang, grup WA orangtua murid tempat saya tergabung di dalamnya, gaduh. Pasalnya, salah satu orangtua murid mengadukan kehilangan uang sebesar seratus ribu rupiah, yang dialami anaknya kemarin saat masih berada di sekolah. Pengaduan ini ditujukan kepada wali kelas yang juga ada dalam grup WA tersebut.
Taklama bersahut-sahutan tanggapan dari orangtua-orangtua murid lainnya. Ada beberapa orangtua yang juga mengadukan bahwa anak mereka juga pernah kehilangan uang saat berada di sekolah.
Sesungguhnya kejadian kehilangan uang ini memang bukan yang pertama. Sebelumnya, anak saya sudah beberapa kali menceritakan perihal kejadian-kejadian tersebut kepada saya. Bahkan terjadi sejak beberapa bulan lalu saat anak saya masih duduk di kelas 7. Jumlah uangnya juga tidak sedikit. Antara 30 ribu hingga 100 ribu rupiah.
Para orangtua sangat menyesalkan mengapa kejadian seperti ini bisa berulang kali terjadi. Para orangtua juga sangat menyesalkan pihak sekolah yang belum mampu menuntaskan masalah ini dan menemukan penyebab kehilangan atau pelaku pencurian (bila memang dicuri) tersebut.
Pihak sekolah sendiri sebenarnya tidak tinggal diam. Suatu sore anak saya bercerita, bahwa siangnya saat di sekolah, dilakukan penggeledahan isi tas para siswa oleh guru wali kelas. Penyebabnya karena ada seorang siswa yang kehilangan uang.
Selain penggeledahan isi tas, pihak sekolah juga melakukan investigasi dengan cara menginterogasi satu -satu siswa dalam satu kelas. Namun, sayangnya tidak ditemukan bukti adanya tindakan pencurian.
Cukup mengherankan memang bisa terjadi kehilangan uang di sekolah, bahkan sampai berkali-kali, tanpa bisa ditemukan penyebab atau mungkin pelakunya.
Seingat saya, zaman saya sekolah dulu, mulai dari TK sampai kuliah, belum pernah terdengar ada teman atau saya sendiri kehilangan uang. Kenapa zaman sekarang berbeda ya? Kenapa zaman sekarang hal tidak baik ini marak terjadi bahkan di lingkungan sekolah.
Bersyukur, sanpai saat ini anak saya sendiri tidak pernah mengalami kejadian yang sama. Padahal anak saya juga membawa uang setiap hari, karena dia memang membutuhkannya untuk ongkos pulang naik angkutan umum.
Terlepas bahwa kejadian ini kurang menyenangkan, kita tidak bisa menuduh siapapun. Kita juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pihak sekolah karena kejadian nahas yang berulang ini.