Varian Omicron yang merupakan varian baru dari virus corona penyebab Covid-19 dan pertama kali dilaporkan oleh Afrika Selatan kini menyebar ke berbagai negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan varian Omicron B.1.1.529 sebagai variant of concern (VoC) atau varian yang mengkhawatirkan (Kompas.com).
Bulan Desember merupakan bulan spesial bagi umat Kristen. Bulan ini sering disebut sebagai bulan Natal, bulan berkat, bulan sukacita, dan bulan penuh mukjizat.
Perayaan Natal pun sudah di depan mata, tersisa tiga minggu lagi. Umat Kristiani tentunya sangat menikmati masa-masa penuh sukacita menyambut Natal ini.
Perayaan Natal kali ini merupakan Natal kedua yang dirayakan di tengah pandemi. Hingga kini, masa akhir pandemi pun masih menjadi misteri.
Sebenarnya dalam beberapa bulan ini kita cukup lega dengan semakin melandainya tingkat kasus positif Covid-19.
Hanya saja, kemunculan varian baru Omicron yang sudah terdeteksi di 27 negara bisa menjadi ancaman.
Varian omicron dikabarkan berpotensi lebih menular dan dikhawatirkan menyebabkan ledakan kasus Covid-19 gelombang ketiga.
Terutama bila masyarakat terlena dengan situasi yang makin kondusif, dan mulai mengabaikan protokol kesehatan.
Dalam persiapan menjelang Natal ini, jemaat dan gereja tetap wajib berhati-hati dan waspada terhadap risiko penularan. Kita tidak tahu apakah varian baru ini sudah ada di sekitar kita atau belum, karena memang belum ada yang terkonfirmasi positif varian ini di negara kita.
Untuk itu, berhati-hati dan selalu waspada serta menerapkan prokes dengan ketat menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi.