Lihat ke Halaman Asli

Martha Weda

TERVERIFIKASI

Mamanya si Ganteng

Terobsesi Menikah di Usia 25 Tahun Tanpa Pertimbangan Matang Dapat Berakibat Fatal

Diperbarui: 26 Mei 2021   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pernikahan (Sumber: Romanno via Kompas.com)

Keputusan untuk menikah dengan kekasih hati bukanlah perkara mudah.

Butuh waktu yang tidak sebentar untuk menjalin kedekatan guna mengenal karakter dan perilaku calon pasangan. Banyak hal sebaiknya dipertimbangkan sebelum memantabkan hati melangkah ke pelaminan.

Idealnya paling tidak memerlukan waktu minimal satu atau dua tahun masa pacaran.

Namun apa jadinya bila masa pacaran baru hitungan bulan, tetapi tenggat usia untuk menikah sudah semakin dekat?

Ya, memang cukup banyak orang yang memasang target menikah sebelum, sesudah atau pada usia tertentu.

Hal ini tidak salah. Siapapun berhak menentukan target sendiri untuk berbagai pencapaian dalam hidupnya. 

Namun satu kisah menarik berikut mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan.

***

Seorang wanita, sebut saja namanya Lilac, begitu terobsesi untuk menikah sebelum usianya menginjak 25 tahun. 

Targetnya ini sangat didukung oleh pembawaannya yang ramah dan supel, sehingga Lilac bisa dengan mudah akrab dengan siapapun, termasuk dengan laki-laki. Sejak remaja, temannya banyak, baik laki-laki maupun perempuan.

Sejak duduk di sekolah menengah atas pula, Lilac telah beberapa kali menjalin kedekatan dengan beberapa pria. Beberapa lelaki yang pernah dekat dengannya umumnya adalah teman-teman seputar pergaulannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline