Lihat ke Halaman Asli

Martha Weda

TERVERIFIKASI

Mamanya si Ganteng

Milenial tapi Kolonial

Diperbarui: 15 Januari 2021   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber : myella via Kompas.com)

Anak muda selonjor kaki
Bantal bertumpuk tumpuan kepala
Jari menari
Bola mata lekat menatap
Aneka rupa cerita dunia

Kabar teman
beri cinta, beri senyum, beri tawa, beri sedih,
sedikit basa-basi.

Kabar pemuka, beda cerita
Telusur komentar, banyak cacian.
Tak mau kalah, untaian makian tercetak cepat,
muntahkan hujatan tiada sopan,
tak pandang pemimpin, orang tua, siapapun sikat,
asal nafsu memaki terpuaskan.

Anak muda,
Hendak terlihat hebat, follower meningkat,
babat aturan mengikat

Anak muda,
teknologi membuatnya gagap,
silau rupa, bermuka dua

Rusak citra bangsa, digadang pendahulu bangsa
menghargai, menghormati sesama anak negeri,
tutur santun, dimanapun, siapapun
utama tuk lebih tua

Anak muda,
milenial
tapi kolonial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline