Lihat ke Halaman Asli

Martha Weda

TERVERIFIKASI

Mamanya si Ganteng

Kulkas Menjadi Tempat Sampah "Terbaik" bagi Sisa Makanan

Diperbarui: 19 Desember 2020   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kulkas (Sumber : cyano66 via Kompas.com)

Saat ini, bagi sebagian rumah tangga, kulkas atau lemari pendingin bukan lagi barang mewah. Kulkas menjadi barang elektronik yang sangat dibutuhkan untuk menyimpan bahan makanan ataupun makanan matang agar tetap segar dan tahan lama.

Berbagai jenis bahan pangan, baik basah maupun kering, baik mentah maupun sudah matang kita simpan di kulkas. Berbagai jenis sayuran, buah-buahan, ikan, daging, telur, bumbu-bumbu masak, rempah-rempah, berbagai makanan beku siap saji, kue-kue basah, makanan ringan, dan berbagai makanan juga bahan pangan lain kita simpan di dalamnya.

Lalu sadarkah kita, bahwa sering kali kita menumpuk berbagai bahan pangan dan makanan yang sudah berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan mengendap di dalam sana. 

Ketika membersihkan kulkas, barulah terlihat beberapa bahan pangan dan makanan yang sudah tidak bisa lagi diselamatkan karena sudah membusuk, berjamur, berair, atau mengering serta tidak layak lagi untuk diolah atau dimakan. 

Atau bisa pula kita menemukan berbagai makanan ringan atau makanan beku yang sudah kedaluwarsa dan tidak layak dikonsumsi lagi. 

Tanpa kita sadari, kita sudah menyia-nyiakan makanan. Berapa nilai uang yang terbuang percuma dari bahan pangan yang akhirnya terbuang tersebut?

Padahal uang itu didapatkan dengan susah payah. Yang bekerja di kantor, harus bekerja dari pagi hingga malam. Yang pengusaha berjuang mendapatkan pelanggan dan pembeli. Lalu setelah uang itu kita dapatkan, lalu kita buang begitu saja? Sayang kan...

Olah karena itu, ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan untuk menghindari menumpuknya bahan pangan atau sisa makanan di kulkas, yang dikhawatirkan akhirnya menjadi makanan busuk, tidak layak konsumsi, lalu berakhir di tempat sampah.

1. Berbelanja sesuai kebutuhan

Ketika berbelanja ke pasar, ke supermarket atau ke warung langganan, belilah bahan pangan dan makanan sesuai kebutuhan. Hal ini bisa disesuaikan dengan kebiasaan berbelanja.

Bila terbiasa berbelanja satu minggu sekali, belilah untuk kebutuhan satu minggu. Bila terbiasa berbelanja setiap hari, belilah bahan makanan untuk kebutuhan satu hari. Atau jika berbelanja untuk kebutuhan satu bulan, misalnya untuk makanan beku siap saji, beli secukupnya untuk persediaan satu bulan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline