Lihat ke Halaman Asli

Martha Weda

TERVERIFIKASI

Mamanya si Ganteng

Puisi | Lakukan Tugasmu, Ale

Diperbarui: 13 Januari 2020   01:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : flickr.com

Jadi begitu sajakah nyalimu ale? Datang sesaat lalu pergi! Baru saja hendak beta hidangkan babengka deng secangkir kopi.

Semula beta kira, ale akan datang barengke-rengke. Manari badendang mengikuti alunan angin badai. Diiringi genderang centang perentang. Diterangi cahaya redup mendayu dari sang mentari yang malu-malu. 

Tidakkah ale lihat beta su senang? Teraspun su beta bersihkan biar ale leluasa bagara, manari deng badansa. Pussy su beta masukkan ke dalam kandang. Jemuranpun su beta taruh ke dalam keranjang. 

Hmm...

Takut ale padanya? Ciut ale dituding biang bencana?

Ah, dorang memang parlente, hanya pandai berlari-lari di atas putaran diksi, juga pintar manari-nari deng narasi.

Sudah jua...

Jang ale simpan dalam hati deng pikiran. Seolah kenangan yang seng terlupakan.

Dorang memang seng pernah salah kan? Yang salah tetap si kambing hitam. 

Ya,  kambing hitam. Bisa ale, bisa beta, bisa siapa saja. Asalkan bukan dorang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline