Apakah yang ku cemaskan sebenarnya?
Kenapa aku merasa lemas dan tidak memiliki motivasi untuk maju? Kenapa gara-gara orang lain aku menjadi begini!?
Biarkan saja dia! Bukankah itu mudah? Aku heran orang terkadang suka sekali menyusahkan dirinya sendiri maupun orang lain. Bukankah kalau kita tidak menunda-nunda pekerjaan kita, akan lebih memudahkan kita menyelesaikan tugas dengan cepat dan efektif.
Kenapa orang selalu menyembunyikan kegelisahan nya!? Ya... Mungkin karena tidak ingin menyakiti orang lain. Akhirnya, dia akan tetap menyakiti dan menyusahkan orang terdekatnya karena rahasianya akan terbongkar dengan sendirinya. Betapa banyak ahli yang mengatakan, "Badan yang sehat menandakan jiwa yang sehat".Kalau menurutku belum tentu. Banyak di luar sana yang memiliki badan sehat tetapi jiwanya kurang, begitupun sebaliknya.
Padahal, kalau orang itu mau jujur dengan keadaannya dan meminta saran dan bantuan kepada orang yang dekat dengannya, tentulah ia tidak akan bertambah susah.
Sekarang, zaman semakin canggih. "Social Humanities" orang pada saat ini beralih kepada teknologi. Dapat dilihat di cafe atau tempat ramai. Kebanyakan daripada mereka itu menunduk dan sibuk sendiri dengan layar HP mereka. Mereka lebih leluasa berkomunikasi lewat internet dibandingkan secara langsung atau bertatap muka.
Bagi anak yang masih di bawah umur, dan telah diberikan handphone oleh orang tua mereka, membuat anak itu memiliki moral atau sikap yang seharusnya belum dimiliki oleh seusianya. Karena di dalam handphone yang hanya segenggam itu terdapat begitu banyak data dan informasi yang belum tentu ada penyaringan terlebih dahulu. Oleh karena itu, panduan dan bimbingan penuh orang tua harus selalu mengiringi aktivitas mereka. Bukan memaksakan kehendak kita, tetapi membimbing arah atau jalan tindakan mereka agar tidak terjatuh ke jurang kegelapan.
Berinteraksi dengan sesama, mungkin sebagian orang berpikiran itu adalah hal yang sulit dilakukan. Tidak banyak juga orang mengait-ngaitkan jenis atau sifat seseorang . Misalnya Ekstrovert adalah mereka yang mudah bergaul, sedang introvert lebih cenderung menutup diri dan lebih senang menyendiri.
Komunikasi adalah kebutuhan, dan kita sendirilah yang menentukan kasar kebutuhan itu. Jangan tidak berkomunikasi sama sekali! Kita memiliki satu mulut dan dua telinga mengartikan kita harus lebih banyak mendengar, yang berarti kita harus pandai berinteraksi dengan orang, mendengarkan dengan baik, dan berbicara sedikit tetapi bermanfaat, dari pada banyak berbicara tetapi tidak ada pelajaran atau manfaatnya.
Cobalah berkomunikasi dengan baik-baik. Rahasia kita tidak akan bertahan selamanya. Adakalanya kesakitan dan keluhan yang kita rasakan kita juga harus mengutarakannya dengan teman atau pasangan kita.