Sudah seminggu Pak Maman beserta keluarganya tinggal di rumah kontrakan Pak Suhendi.
"Ini sudah lebih dari waktu Sayang.. " Ujar Pak Maman kepada istrinya.
"Aku tahu sayang, tetapi kita mau tinggal dimana? Dari kemarin kamu pergi mencari rumah dan hasilnya tidak ada sama sekali. " Balas Bu Wardah.
"Oke, aku akan membicarakannya sekali lagi dengan sahabatku itu. Aku yakin ia akan bersedia membantu untuk beberapa hari lagi. "
"Baiklah sayang. " Sahut Bu Wardah.
Pak Maman duduk di atas kursi kayu, dan menyeruput kopi yang sudah dingin.
Tetapi, kedamaian itupun sekejap hilang begitu saja saat Pak Suhendi memberi salam dari depan pintu.
"Assalamu'alaikum Maman. " Ujarnya.
"Waalaikumsalam. Tunggu sebentar!" Sahut Pak Maman yang bergegas menuju depan pintu.
"Eh, Pak Suhendi! Ada apa tiba-tiba Pak!? "