Lihat ke Halaman Asli

Berlian Alfin

Mahasiswa

Kota Menangis

Diperbarui: 14 Desember 2023   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay. Xusenru

     Pemandangan kota ini sangatlah buruk. Tidak ada keindahan lagi sama sekali. Perencanaan para pemimpin terhadap kota ini pada seratus abad tahun yang lalu benar-benar gagal. Daratan kota ini telah menjadi hamparan logam besi sepanjang kota sampai ke perbatasan kota.  

     Perbatasan kota di tutupi dengan tembok yang menjulang tinggi. Pesawat saja tidak bisa melewati tembok itu saking tingginya. Mungkin bisa saja ilmuan menciptakan pesawat untuk melampaui pembatas itu. Tetapi, sejak pemerintah pertama yang membangun kota itu, ia tidak pernah mengizinkan siapa saja yang hendak melampaui pembatas itu. Tentu saja tidak ada alasan yang masuk akal. 

     Cuaca di kota ini pun lebih sering hujan, sehingga memakai pakaian bagus di bawah pancaran sinar matahari hanyalah fatamorgana yang sering muncul di siaran televisi kota dan papan-papan iklan. 

    Aku tidak pernah mempermasalahkan langit yang menangis itu, karena menurutku lebih bagus ia menangis dari pada melihat gumpalan awan hitam yang tak kunjung menghilang itu. Karena, itu benar-benar menyeramkan! 

   "Ren" panggil ibuku dari arah dapur. 

"bisakah kamu membantu ibu menyiapkan makan malam? sebentar lagi ayah dan kakak laki-lakimu akan pulang" Ujarnya. 

     Kami tinggal di sebuah apartemen sederhana. Kami tinggal berempat bersama. Kakak laki-lakiku baru saja lulus dari perguruan tinggi dan telah mendapatkan pekerjaan. Sedangkan aku masih di bangku SMP. 

  "Apakah aku boleh menjadi desainer bu?" tanyaku saat makan malam tiba. 

  "tentu sayang." jawabnya. 

  "Tatapi, kamu harus betul-betul mendalami bidang tersebut dan jangan setengah hati" 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline