Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Universitas Amikom Bantu Kembangkan Digital Marketing Batik Mantaran

Diperbarui: 18 Desember 2023   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi foto bersama Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta dengan ibu-ibu pengrajin Batik

Mantaran Batik adalah batik yang diproduksi oleh sekelompok ibu ibu di Desa Mantaran, Trimulyo, Sleman. Motif yang digunakan pada Batik Mantaran ini berbeda dengan motif batik lain yang ada di DIY. Batik Mantaran memiliki motif/kekhasan sendiri yaitu Batik Mantaran bermotif melon, hal itu dikarenakan sebagian besar ibu-ibu disana merupakan petani melon. "Mantaran Batik terbentuk pada tanggal 1 July 2015. Awal terbentuknya Mantaran Batik ini dikarenakan adanya program pelatihan batik dari Disperindag Sleman." jelas Ibu Rita salah satu anggota Mantaran Batik.

Seiring berkembangnya zaman, Mantaran Batik mengalami beberapa kendala dalam minat beli masyarakat dan pemasaran. Kurangnya minat beli masyarakat terhadap batik warna alam, karena mereka menilai masih terlalu mahal dan warna yang cenderung lebih kalem. Terkait pemasaran, Mantaran Batik masih kurang dalam promosi media sosial karena keterbatasan pengetahuan para pengrajin.

Sebagai anak muda yang peduli lingkungan dan budaya Zaskia Viona Mahasiswa Universitas Amikom bersama kawan-kawan kelompok mata kuliah Proyek Sosial berinisiatif untuk membantu memasarkan dan menyebar luaskan Batik Mantaran ini melalui sosialisasi dan pelatihan digital marketing pada Batik Mantaran. Zaskia beserta kawan-kawan juga berharap pada mata kuliah Proyek Sosial ini semoga bisa membantu masyarakat dalam menunjang pendapatan, memperluas pasar dengan cara baru yang kita lakukan yaitu melalui media online, serta melakukan pelatihan pada masyarakat.

"Harapannya semoga lebih sukses, lebih dikenal banyak orang, lebih laris, dan banyak peminatnya dan bisa mempunyai bahan yang mencukupi untuk pembuatan batik, pewarnaan hingga pendistribusian. Kita harus menjaga kebudayaan dan ciri khas batik agar lebih banyak digunakan masyarakat karena pentingnya berkain batik termasuk dalam nguri-uri kabudayaan." Ungkap kelompok ibu-ibu Mantaran Batik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline