Sebagian besar masyarakat di Dusun Gemawang Kidul bermata pencaharian sebagai petani. Penghasilan seorang petani tidak menentu bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi pada saat pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat Dusun Gemawang Kidul untuk tetap bertahan hidup di tengah situasi yang sulit dimana pengeluaran lebih besar dibandingkan pemasukan.
Masyarakat Dusun Gemawang Kidul memiliki potensi Sumber Daya Alam seperti lahan sekitar rumah yang luas dan air yang berlimpah. Akan tetapi potensi yang dimiliki belum dimanfaatkan secara maksimal, seperti halnya dengan lahan sekitar rumah yang hanya dibiarkan begitu saja sehingga ditumbuhi rerumputan yang lebat.
Menyikapi problematika tersebut, salah seorang mahasiswa KKN memberikan solusi untuk memaksimalkan lahan disekitar rumah masyarakat dengan cara berkebun sayuran. Dengan tanah yang subur dan air yang berlimpah dapat menunjang kegiatan ini. Adapun macam-macam sayuran yang dapat ditanam antara lain kangkung, sawi, bayam, terung, kacang panjang dan jenis sayuran lainnya.
Berbagai macam sayuran ini memiliki masa panen 1-3 bulan. Cara perawatannya pun sangat mudah seperti rutin menyiram sayuran 1-2 kali sehari, membersihkan rumput yang ada disekitar sayuran dan memberikan pupuk kendang secara periodik.
Apabila dalam menanam sayuran dilakukan secara periodik maka kebutuhan akan konsumsi keluarga dapat terpenuhi, sehingga dapat menekan pengeluaran keluarga dalam hal konsumsi. Hal ini selaras dengan tujuan diadakannya kegiatan berkebun sayuran yaitu untuk mempertahankan ketahanan pangan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H