Lihat ke Halaman Asli

Karena Kompasiana, Saya Bisa ke Luar Negeri (Gratis)

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keseringan baca kompasiana bikin hati ini iri. Geregetan pengin seperti kompasianer lain.  Punya duit banyak, jalan2 ke berbagai tempat.  Tapi apa daya duit cuma seuprit. Jangankan buat jalan2. Buat beli nasi di warteg saja sering utang. Jadi kalo mayoritas kompasianer adalah  golongan menengah ke atas, maka saya yg minoritas karena berada di golongan menengah ke bawah.

Baca blog kang Pepih, beliau sudah ke Rusia. Wew indahnya. Pak Ahmad Saukani rajin posting tulisan dari Mekah. Mamak Ketol , Inge, Mimin Mumet di negeri orang bule.  Mbak Zilla di Ausie. Pak Bain Saptaman meski di puncak gunung tapi basa inggrisnya sudah mirip penutur asli. Tommy unyu2 di Jepang. de el el.

Belum lagi teman2 yang di dalam negeri. Kalian pada wira-wiri dari 1 kota ke kota lain. Dari 1 pulau ke pulau lain. Mobilitasnya luar biasa. Byuuuhhhh..... saya cuma bisa menelan ludah , tanda tak mampu. Hadeew, tulisan para kompasianer bagus2. Hingga membuat yg baca  terkesima , terinspirasi untuk melangkah lebih maju.

Untunglah si bego ini meski otak udang, setidaknya udang windu.  Jadi otaknya lumayan besar, masih bisa di pakai. Keberuntungan pun berpihak di tangan saya. Dengan modal muka tembok saya bisa ke luar negeri. Brunei tepatnya. Meski masih di pulau Kalimantan tapi kan statusnya sudah luar negeri, hehehhe.

Byuhh senengnya hati bisa menginjak negeri orang.  Berkeliling bandara lihat motor mabur, mengenal budaya lain, wisata kuliner dan menikmati sedikit culture shock. Tentu gak gratis sepenuhnya. Meski gak perlu keluar dompet tapi mesti di bayar dengan tenaga. No free lunch. Kalo anda artis, ke luar negeri  gratis tentu harus di bayar dengan akting/ nyanyi yg bagus. Kalo anda atlet ke luar negeri gratis tentu harus di bayar dengan medali. Kalo anda wartawan, ke luar negeri gratis tentu harus di bayar dengan tulisan bagus. Demi mewujudkan keinginan terpendam, sayapun rela jadi kuli, hehehhehe.

1 Juli 2012. Minggu. Pulang kampung.

Di gate 3 bandara bandar Sri Begawan , nunggu pesawat yg mau mengantar ke Jakarta. Pesawat delay 1 jam. Ternyata nunggu penumpang dari Jedah.  Mereka jamaah umroh dan neng cantik2. Saat scanning hand bag, 2 botol air zam-zam di sita petugas. Pas giliran tas neng2 yg di scan, petugas menyita aneka kosmetik, lotion dan soft drink dengan senyum penuh tanda tanya. Di sita beneran atau mau  mencicipi oleh2 dari timur tengah yaaa...

Di depan saya duduk seorang pemuda  berkulit bersih dengan tas kamera dan laptop. Semua mata terfokus ke neng2 cantik yg bawaannya di sita petugas. Duhhh... sayang banget ya banyak belanjaan terbuang.  Sampai rumah saya terkejut.  Tv lagi menayangkan iklan. Loooohhh... pemuda yg duduk  dengan tas kamera tadi ternyata bintang iklan minuman botol.

Di pesawat duduk dekat bule cantik. Sungguh cerewet, ngajak ngobrol terus. Puyeng juga mesti ngingat2 vocab yg tepat untuk nyambung obrolannya. Untunglah ada sepasang ortu yg mencari seat. Si bule pun pindah ke jok depan. Syukurlah, saya bisa duduk nyaman lagi.

Tiba di bandara Sukarno Hatta saya berakting seolah2 sekretaris top. Biar gak kena pungli nih. Berjalan dengan kepala tegak, melangkah pasti dan percaya diri. Alhamdulillah, tak ada petugas ngeret2 saya. (Pasti sudah kelihatan kalo si precil ini kere bin tongpes so gak menarik sama sekali untuk di eret2).

Lalu ke konter tiket cari penerbangan domestik. Habis semua tiket ke kampung. Lupa saya kalo ini musim liburan panjang anak sekolah,  akhir pekan pula. Tinggal Garuda kelas eksekutip, terbang malam. Harganya 2.3 juta. No no no.  Gak level. Otakpun berputar instan, mencari cara pulang yg cepat, murah dan aman. Kalo matahari nyungsep bisa2 saya jadi gelandangan di ibukota. Hati was2, tapi gak boleh ditampakkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline