Setelah perselisihan terjadi antara oknum TNI dan Polri di pelabuhan Kota Sorong, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Jhonny Eddizon Isir,S.I.K.,M.T.C.P, didampingi sejumlah pejabat tinggi, mengklarifikasi bahwa insiden itu murni karena kesalah pahaman. Kapolda menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan kepada Pangkoarmada III atas kejadian tersebut. Beliau menegaskan komitmen untuk menjaga hubungan baik dengan TNI dan memastikan solidaritas serta sinergi di wilyah hukumnya.
Menghadapi tantangan besar seperti Pilkada serentak,Kapolda berjanji untuk mengamankan jalannya proses demokrasi di Papua Barat. Beliau juga berkomitmen untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam insiden tersebut.
Saat ini, beberapa anggota TNI AL dan Polres Sorong Kota sedang dalam perawatan akibat insiden tersebut. Kapolda juga meminta maaf atas kerusakan yang terjadi di pelindo. Beliau menghimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan berita yang tidak benar, sambil menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan membangun toleransi.
Kapolda memastikan bahwa kegiatan masyarakat di Sorong dapat berjalan seperti biasa, karena masalah tersebut telah diselesaikan. Beliau menekankan bahwa pihaknya akan melakukan penyidikan lebih lanjut untuk memastikan penegakan hukum sesuai dengan kejahatan yang dilakukan
