Lihat ke Halaman Asli

Pelaksanaan ADD Tak Sesuai, Mantan Kakam Diprotes Warga

Diperbarui: 3 Juni 2017   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi jalan Onderlagh di Kampung Bali Sadhar Selatan Kecamatan Banjit yang didanai ADD TA 2016

Way Kanan -- Warga Dusun Bali Dwipa, Kampung Bali Sadhar Selatan Kecamatan Banjit mengharapkan pihak terkait untuk segera menindak lanjuti pelaksanaan dana desa di Kampung mereka, khususnya pada pelaksanaan pengerasan  jalan di dusun Bali Dwipa, karena  selain diduga dikerjakan tidak sesuai dengan standar, juga tidak terpasang plang  nama, serta tidak memberdayakan warga setempat, melainkan mendatangkan pekerja dari kampung lain.

“Kalau jalan seperti ini, kami mau melewatinya dengan motor saja susah, lebih baik seperti dulu waktu masih jalan tanah," Ujar Wayan S.

Warga lain mengatakan pemasangan batu onderlagnya, sangat kacau, semua disusun tidur, "Pemasangan batu seperti ini tidak layak, baru beberapa bulan batu sudah tabur tidak di tempatnya lagi, tetapi kami tidak bisa apa-apa, karena waktu itu Wayan Darma masih menjabat kepala kampung, sekarang setelah Ia di PLH, maka kami berani bicara, bahwa pengerjaan onderlagh jalan yang menggunakan dana desa di dusun kami tidak sesuai dengan Bestek, jadi kami tidak terima,” ujar  Nyoman.          

Menurut keduanya, warga sudah melaporkan hal itu ke Kantor Kecamatan, dan Tim yang turun dari kecamatan menyatakan pekerjaan itu sangat parah, dan juga menanyakan berapa biaya untuk pengerasan jalan, karena sama sekali tidak ada plang nama, selain itu pekerjaanpun meggunakan pekerja dari kampung lain, padahal seharusnya memberdayakan masyarakat setempat, akan tetapi kami tidak tahu apakah tim dari Inspektorat Way Kanan sudah turun apa belum, padahal  kami juga sudah melapor kesana,” imbuh Keduanya,        

Terpisah, I Wayan Darma, mantan kepala Kampung Bali Sadar Selatan yang dikonfirmasi, membenarkan bila pelaksanaan pembangunan jalan di dusun Bali Dwipa Kampung Bali Sadar selatan tidak diterima warganya, dan ia sendiri telah diperiksa oleh Inspektorat Way Kanan.           

Dokumentasi Pribadi

“Saya tidak tahu lagi, apa alasan mereka menolak pekerjaan tersebut, karena semua tekerja sudah dari sana, akan tetapi memang ada batu yang mungkin salah, dan saya siap menerima dan mengganti kerugian negara, sesuai dengan hasil pemeriksaan dan penghitungan Inspektorat, dan nanti uang pengganti itu akan dibangunkan lagi untuk bangunan yang lain,” ujar I Wayan Darma.          

Sayangnya PLH Kepala Kampung Bali Sadar Selatan Way Gangsar, meski awalnya mengangkat telepon, namun saat dikonfirmasi tentang pengerjaan jalan oleh kepala kampung lama yang tidak diterima oleh warganya, Hpnya diberikan pada anaknya dan menyatakan telepon salah sambung, dan mengaku sebagai orang Palembang.         

Sementara Camat Banjit saat dihubungi, membenarkan adanya dugaan pekerjaan perkerasan jalan yang tidak layak.          

"Benar kami telah turun dan menemukan dugaan kesalahan pemasangan batu dan ketidak sesuaian. Dalam pengerjaan jalan onderlagh sepanjang 1000 meter yang dibiayai oleh dana desa. Dan telah melaporkan hal itu ke inspektorat Way Kanan, nantinya semua temuan itu harus diganti oleh I Wayan Dharma (mantan kakam) sesuai dengan hasil penghitungan inspektorat, termasuk pembayaran tukang yg belum di bayar” ujar M. Taufik Hidaytno. SSTP. MH,. Camat Banjit.

Laporan : Adjie




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline