Adalah sebuah gedung berarsitektur khas peninggalan Belanda yang terletak di pusat perekonomian kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Berhadapan dengan Pasar Tambun dan memunggungi Stasiun Tambun. Gedung ini bernama Gedung Juang 45 Tambun, Merupakan ikon Kabupaten Bekasi meskipun belum terkenal luas, dan menjadi salah satu saksi bisu dan peninggalan sejarah dari masa peperangan.
Meskipun merupakan salah satu peninggalan sejarah, sungguh amat disayangkan karena selama ini gedung ini dapat dibilang kurang mendapat perhatian dari dinas terkait. Komplek Gedung Juang 45 hanya berfungsi sebagai Markas Pemadam Kebakaran, Markas Cabang Legiun Veteran RI, dan tempat latihan olahraga Tarung Drajat serta gedung utamanya justru menjadi tempat tinggal ribuan kelelawar.
Namun menjelang penghujung tahun ini, pemerintah Kabupaten Bekasi nampaknya mulai menunjukkan perhatiannya terhadap situs sejarah ini dengan melakukan revitalisasi.
Dokumentasi Pribadi
"Renacana nya mau dijadikan cagar budaya dan tempat wisata, seperti di Museum Fatahillah Kota Tua," ujar salah seorang warga yang rumahnya terletak persis dibelakang bangunan ini.Revitalisasi yang memakan anggaran lebih dari 9 milyar ini disebut-sebut merupakan revitalisasi terbesar sepanjang beberapa puluh tahun kebelakang.
Dokumentasi Pribadi
Mulai dilaksanakan pada tanggal 19 September 2017, rencananya revitalisasi Kawasan Gedung Juang akan dikerjakan selama 90 hari yang berarti selesai pada tanggal 17 Desember 2017, namun tampaknya proyek ini akan molor dari target waktu yang telah ditentukan mengingat telah dekatnya tanggal akhir namun belum ada tanda-tanda pengerjaan akan segala rampung.Meskipun mungkin akan molor dari jadwal yang telah ditetapkan, namun warga Kabupaten Bekasi berharap banyak dengan revitalisasi Kawasan Gedung Juang ini. Karena akan menjadi suatu kebanggan tersendiri apabila ada sebuah situs sejarah dan area cagar budaya yang terletak di daerah tempat tinggal mereka.
Reporter : Zahra, Penulis : Zahra, Editor : Theresia