Lihat ke Halaman Asli

Digital Proficient

Sekedar corat-coret tentang perkembangan dunia digital

Membangun Bisnis Digital yang Berkesinambungan

Diperbarui: 5 April 2022   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

disruptivetechasia.com

oleh Simon LinPresident of Huawei Asia Pacific

Kawasan Asia Pasifik kini berlimpah peluang untuk mempercepat terwujudnya transformasi digital. Ini makin dipercepat lagi akibat terjadinya pandemi global. Penggelaran 5G yang massif, konektivitas, serta kehadiran teknologi cloud, AI, komputasi, dan aplikasi-aplikasi industri membuka banyak peluang baru di sektor TIK.

Seperti dikutip dari Asian Economic Integration Report 2021, Asia Pasifik diprakirakan akan memetik bonus ekonomi sebesar lebih dari $1,7 triliun tiap tahunnya atau setara dengan sekitar $8,6 triliun di tahun 2025. Meriahnya penggunaan teknologi digital diprediksikan akan membantu terciptanya 65 juta lapangan kerja baru di kawasan ini hingga tahun 2025.

Strategi bisnis Huawei difokuskan pada pembangunan konektivitas dan komputasi, serta bagaimana mendorong pertumbuhan bisnis-bisnis baru dengan cepat, termasuk di lini digital power dan cloud, didukung oleh fundamental bisnis, finansial, dan SDM yang kokoh. Ini tak lepas pula berkat keberhasilan Huawei mencatatkan profit bersih tertinggi sepanjang sejarah, komitmen globalisasi dan investasi Huawei di bidang R&D. Seluruhnya bersinergi menjadi kunci dalam mendorong keberhasilan pertumbuhan perekonomian digital di Asia Pasifik.

Mengoptimalkan Pemanfaatan Teknologi Digital Kunci

Seiring dengan pergeseran fokus global dari menganggap pandemi COVID-19 sebagai disruptor dan kini lebih fokus pada bagaimana kita mampu memetik peluang-peluang baru dari proses akselerasi menuju terwujudnya transformasi digital, saya begitu antusias menyambut menuju terwujudnya masa depan digital di depan mata. Huawei berkomitmen untuk terus melanjutkan visi dan misi di tahun 2022 ini dalam menghadirkan dunia digital kepada setiap manusia, di rumah-rumah, maupun perusahaan-perusahaan, menuju terwujudnya dunia yang cerdas dan terkoneksi seutuhnya. Terlebih dengan usainya perhelatan Mobile World Congress 2022 lalu, saya tekankan kembali komitmen Huawei dalam terwujudnya visi ini serta bagaimana membawa visi ini jauh ke depan di tahun 2030.

Huawei memprediksikan akan munculnya empat indikator yang akan menghiasi kehidupan dunia di masa depan, yakni Digital Life, Digital Industries, Digital Infrastructure, hingga Digital Carriers. Ini melihat bagaimana karakteristik dan kondisi dunia di tahun 2030 yang imbasnya akan terasakan dalam setiap aspek kehidupan, industri, bagi masyarakat serta perekonomian,

Di area Digital Life, teknologi baru XR dan multimedia canggih diprediksikan akan digunakan oleh lebih dari 1 miliar pengguna di tahun 2030. Teknologi ini menawarkan serangkaian solusi immersive yang akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti di museum hingga dalam berbelanja secara virtual. Melihat seluruh kebutuhan data untuk ini, ditambah lagi dengan kebutuhan data untuk menopang Digital Industry, artinya bahwa jumlah kebutuhan data di seluruh dunia diprediksikan akan mencapai sekitar satu triliun gigabita. Belum lagi layanan cloud diprediksikan juga akan mencapai 87% dari belanja untuk mendukung aplikasi kelas enterprise.

Di area Digital Infrastructure nantinya diharapkan juga akan turut meningkatkan upaya penghematan energi dan pemangkasan emisi melalui penggunaan sumber energi terbarukan untuk mendukung hingga 42% kebutuhan energi listrik industri. Di sisi lain, konsumsi energi untuk mendukung teknologi TIK sebesar 2% dari energi global diharapkan akan mampu memangkas emisi CO2 hingga 20%.

Seluruhnya ini ditopang dengan keberadaan Digital Carriers yang mendukung hingga 200 miliar konektivitas dan dalam menghadirkan serangkaian kapabilitas baru komputasi dan storage di lini industri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline