Lihat ke Halaman Asli

Berita Jakarta

Media Pemerintahan

Basuki: Banyak Taksi Konvensional Melanggar Aturan

Diperbarui: 23 Maret 2016   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="( Foto : Yopie Oscar / Beritajakarta.Com)"][/caption]Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan taksi konvensional juga banyak yang melanggar aturan. Untuk itu pihaknya akan membuat aturan tegas terhadap operasional taksi di Ibukota.

Banyak taksi konvensional yang berasal dari daerah sekitar Jakarta, seperti Tangerang, Depok, dan Bekasi yang mengambil penumpang di Ibukota. Padahal sesuai aturan hal itu dilarang. Mereka hanya boleh menurunkan penumpang saja dan kembali ke daerah asal.

"Grup taksi gitu besar, kalau taksi dari Tangerang, Bekasi, Bogor, boleh masuk DKI gak? Boleh. Hanya mengantar penumpang. Tapi kamu tidak bisa ambil penumpang di Jakarta. Jadi taksi resmi melanggar aturan juga," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/3).

Untuk mencari solusi atas masalah ini, Basuki berencana memanggil semua pengusaha angkutan umum untuk duduk bersama. Sehingga dicarikan solusi yang tepat dalam permasalahan tersebut. "Jadi kalau gini kan jadi masalah, ya makanya kami duduk bersama," ucapnya.

Menurutnya para sopir yang justru diperalat oleh perusahaan untuk melakukan aksi unjuk rasa. "Ini sama-sama ada masalah sebetulnya. Yang diperalat sopir taksi saja dibodohin. Ada berapa banyak sopir taksi yang jadi kaya raya? Masih lebih mahal sopir bawa bus di DKI, dari pada penghasilan sopir taksi," tandasnya.

 

 

Sumber: beritajakarta.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline