Lihat ke Halaman Asli

Berita Jakarta

Media Pemerintahan

Hindari Anarkis Polisi Minta Ojek Online Lepas Atribut

Diperbarui: 22 Maret 2016   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="( Foto : Erna Martiyanti / Beritajakarta.Com)"][/caption]Polisi menghentikan ojek-ojek berbasis aplikasi yang masih beroperasi disekitar Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Ini untuk menghindari adanya tindak anarkis dari peserta demonstrasi angkutan umum.

Pantauan Beritajakarta.com, pendemo melintas di Jalan Medan Merdeka Selatan menuju kawasan Monas. Akibat aksi tersebut laju kendaraan di depan kantor Gubernur DKI Jakarta terpantau macet.

Beberapa pengendara ojek online, seperti Gojek dan Grab Bike yang terlihat masih melintas diberhentikan oleh polisi. Mereka diminta untuk melepas atribut yang digunakan. Dikhawatirkan jika masih menggunakan atribut akan berisiko untuk para pengemudi tersebut.

"Pak ini helmnya disimpan saja. Bahaya, ini juga untuk keamanan bapak dan penumpangnya," kata AKP Joko, salah satu petugas polisi sambil menghentikan ojek online, Selasa (22/3).

Sementara itu, pengamanan di Balai Kota DKI diperketat. Terlihat dua baracuda bersiaga di halaman Balai Kota DKI Jakarta. Selain kepolisian, TNI dan Satpol PP juga terlihat di sekitar Balai Kota.

Sumber: beritajakarta.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline