Lihat ke Halaman Asli

Berita Jakarta

Media Pemerintahan

Jelang Tahun Baru, Harga Cabai dan Bawang Merah Turun

Diperbarui: 31 Desember 2015   03:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehari menjelang perayaan Tahun Baru 2016, harga cabai dan bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur mulai mengalami penurunan. Selain itu pasokan yang ada juga turut menurun. Padahal pekan lalu harga maupun pasokan cukup tinggi.

Manajer Pasar Induk Kramatjati Jakarta Timur, Nurman Adhi mengatakan, mulai hari ini harga cabai dan bawang merah memang mulai mengalami penurunan. Puncak kenaikan harga dua komoditas ini terjadi pada minggu ketiga Desember.

Harga cabai merah keriting saat ini masih stabil, yakni Rp 34 ribu per kilogram (kg). Kemudian cabai merah besar turun dari Rp 29 ribu menjadi Rp 28 ribu per kg. Kemudian cabai rawit merah turun dari Rp 26 ribu menjadi Rp 25 ribu per kg dan cabai rawit hijau turun dari Rp 17 ribu menjadi Rp 16 ribu per kg.

Pasokan cabai juga turut menurun. Pekan lalu pasokan per hari rata-rata mencapai 115 ton namun pada minggu kelima rata-rata pasokannya sekitar 111 ton.

"Saat ini memang harga cabai mengalami penurunan setelah sepekan lalu sempat melonjak tajam. Diprediksi pada Januari mendatang harganya sudah kembali normal seperti bulan November lalu yang hanya berkisar Rp 18 ribu hingga 22 ribu per kilogram," ujar Nurman Adhi, Rabu (30/12).

Kondisi serupa terjadi pada bawang merah, yang turun dari Rp 26 ribu menjadi Rp 25 ribu per kg. Puncak kenaikan harga bawang merah terjadi pada minggu ketiga yang mencapai Rp 28 ribu per kg.

Diprediksi, Januari mendatang juga harganya normal kembali seperti bulan November yang hanya Rp 18 ribu per kg. Pasokan bawang merah pada minggu ke empat setiap hari rata-rata mencapai 113 ton dan di minggu kelima rata-rata 77 ton.

Imam Siryadi (50), pedagang cabai di Los HSB mengaku, usai Natal memang pembeli merosot tajam. Diprediksi perdagangan normal kembali pada pekan depan saat Januari.

"Saat ini pembeli memang sepi karena banyak warga yang mudik. Sehari paling habis sekitar 2 ton. Padahal pekan lalu atau hari-hari biasa mencapai 3-4 ton per hari," ujar Imam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline