Ketika mengajar kelas digital marketing di Vibiz Learning Center dan Superprof, seringkali muncul pertanyaan seperti ini: jadi bagusnya kita beriklan di Facebook atau di Google Ads ya ?
Hayoo jawabnya gimana ? jawaban paling gampang ya... sama bagusnya ;)
Bukan masalah platform mana yang paling bagus untuk beriklan, tapi yang paling penting disini adalah bagaimana kita mempersiapkan dan mengatur iklan/campaign kita tepat sasaran.
Contohnya waktu kita mengiklankan produk fashion, cake & bakery, dental dan sejenisnya... beriklan di Facebook Ads kok rasa-rasanya lebih cocok ya. Namun ketika kita mengiklankan jasa renovasi rumah, jual mobil bekas, mengajar kelas bahasa dan sejenisnya, beriklan di Google Ads jauh lebih cocok, menurut saya.
Bagaimana kalau kita beriklan di Facebook Ads juga, di Google Ads juga. Wah semakin bagus itu, tapi perlu diperhatikan juga kekuatan budget yang kita punya.
Misalnya saya hanya punya budget Rp 500 ribu/bulan untuk mengiklankan jasa pembangunan/renovasi rumah. Dari budget iklan Rp 500 ribu tersebut, saya harus mendapatkan total nilai proyek pembangunan/renovasi sebesar Rp 4 miliar/bulan nya.
Maka saya akan memilih menggunakan platform Google Ads dengan memaksimalkan keyword-keyword yang sudah saya analisa sebelumnya di keyword planner. Selanjutnya saya akan mengatur campaign saya sesuai dengan target yang akan saya tuju, baik dari lokasi, usia, gender, dll. Oh ya satu lagi yang bisa kita maksimalkan, yaitu dengan memperhatikan negative keyword di campaign kita.
Lain lagi ceritanya ketika saya beriklan untuk produk Fintech dengan budget perhari Rp 200 juta, atau perbulan sekitar 5 miliar lebih. Disini justru saya bisa menggunakan semua platform yang ada dengan lebih leluasa, baik Facebook, Instagram, Google bahkan Tiktok dengan full strategi.
Ini dulu kisah-kisahnya, maju terus tetap semangat.
#selaluadajalan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H