BERITA AGAM MADANI - LUBUK BASUNG
Santriwan/wati Pondok Pesantren Nurul Huda Batu Karak memantapkan materi Kitab Nurul Yakin menjelang ujian semester ganjil. Kitab Kuning karangan Syekh Umar Abdul Jabbar ini sebuah kitab klasik di kalangan Pondok Pesantren yang umumnya ditujukan untuk Madrasah Ibtidaiyah, pasalnya kitab tersebut berisi sejarah Perjalanan Hidup Nabi Muhammad Saw yang harus diketahui generasi Muslim.
Ustadz Muhammad Yusuf al-Minangkabawi selaku pembimbing santri untuk menguasai kitab kuning tersebut menuturkan, Nurul Huda menempatkan kitab ini sebagai salah satu pelajaran Pondok yang utama bagi santrinya di samping pembelajaran Madrasah di siang hari. Selain kitab ini santri juga mempejari kitab Ghayati Taqrib tentang Fiqh sebagai bekal mereka dalam beribadah, pelajaran pondok ini di khususkan setelah shalat Isya menjelang pukul 22:00 Wib ini terkadang di selingi dengan pelajaran kitab Jurumiah dan belajar Penyelenggaraan Jenazah oleh Ketua Yayasan.
"Selain kitab Khulashatu Nurul Yaqin karya Syekh Umar Abdul Jabbar mengenai Sejarah Perjalanan Nabi Saw, kitab al-Ghayati wat-Taqrib karya Abu Saja' mengenai Fiqh juga menjadi pembelajaran Pondok yang utama bagi santri Nurul Huda. Untuk jadwalnya di mulai ba'dha isya hingga jam 10 menjelang mereka istirahat malam, kemudian sebagai selingan santri juga mempelajari Matan Jurumiah yang di paparkan langsung oleh Ketua Yayasan melalui infokus" Ujarnya Senin (29/11/2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H