Lihat ke Halaman Asli

Dimas Bayu

Universitas Djuanda

BEM FISIPKOM UNIDA Ajak Mahasiswa Perdalam Peran Penting Kaum Pelajar & Pergerakan Sosial

Diperbarui: 4 September 2023   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Komputer (FISIPKOM) Universitas Djuanda (UNIDA) melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIPKOM sukses selenggarakan rangkaian kegiatan Kaderisasi FISIPKOM 2023 di Kampus UNIDA selama lima hari yang di mulai pada Selasa, 29 Agustus 2023 dan ditutup pada Sabtu, 2 September 2023.

Kegiatan ini bertajuk Rekonstruksi Penalaran Mahasiswa FISIPKOM Yang Adaptif Demi Terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang dihadiri oleh para mahasiswa FISIPKOM angkatan tahun 2022.

Selama lima hari berlangsungnya Kaderisasi ini, para pemateri dari berbagai latar belakang berhasil menarik perhatian mahasiswa, salah satunya di hari kedua. Fokus utama pembahasan pada hari tersebut adalah peran penting kaum pelajar dan pergerakan sosial, yang relevan bagi mahasiswa.

Kegiatan hari kedua diisi oleh Dosen sekaligus Ketua Program Studi Administrasi Publik UNIDA Faisal Tri Ramdani, S.Sos., M.A.P dan Alumni Sains Komunikasi UNIDA yang pernah menjabat sebagai Gubernur BEM FISIPKOM masa jabatan 2021-2022 Nissa Dwi Anggraeni, S.I.Kom.

Faisal Tri Ramdani, S.Sos., M.A.P sebagai pemateri pertama memaparkan tentang peran dan fungsi kaum terpelajar sebagai uswah di masa depan, serta bagaimana implementasi peran kaum terpelajar dalam bidang pendidikan dan lingkungan.

"Kaum terpelajar, terutama mahasiswa, memiliki peran penting sebagai agen perubahan, kontrol sosial, dan kekuatan moral. Dua aspek krusial yang harus diperhatikan dalam konteks ini adalah pendidikan dan lingkungan," ujarnya.

Sementara itu, Nissa Dwi Anggraeni, S.I.Kom dalam paparannya memaparkan materi tentang pergerakan sosial dengan menjelaskan secara teoritis pemahaman mengenai gerakan sosial serta pentingnya gerakan sosial.

"Gerakan sosial adalah hasil dialektis dari krisis sosial menuju perubahan sosial. Hasil dialektis ini yang dapat mengasah penalaran kita, mengasah pola pikir untuk menganalisis krisis sosial, mencari solusi untuk perubahan sosial melalui gerakan sosial," ungkapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline