Lihat ke Halaman Asli

Bergman Siahaan

TERVERIFIKASI

Public Policy Analyst

Kepemimpinan Digital, Karakter Penting di Sektor Publik

Diperbarui: 13 September 2024   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kepemimpinan (Gerd Altmann/Pixabay)

Konsep kepemimpinan telah mengalami transformasi besar seiring dengan munculnya teknologi digital. Teknologi digital mengubah cara individu dan organisasi dalam memecahkan permasalahan atau mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam era globalisasi dan transformasi digital saat ini, kepemimpinan digital menjadi kunci dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, tidak terkecuali sektor publik.

Dinamika kehidupan masyarakat modern yang saling mempengaruhi dengan perkembangan teknologi, menuntut pelayanan yang cepat dan kompleks pula dari organisasi publik. Para pemimpin organisasi publik menghadapi  perubahan yang cepat yang memunculkan hal-hal baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pemanfaatan teknologi digital menjadi tuntutan yang belum ada di masa sebelumnya (Bennett & Lemoine, 2014). 

Penerapanan teknologi digital pun memiliki sedikitnya dua tantangan besar. Pertama, sifat dinamis, yakni selalu ditemukan kelemahan dan masalah baru yang butuh penyesuaian. Kedua, kuantitas pelayanan yang berkembang pesat yang kemudian mempengaruhi kualitas pelayanan aparatur. 

Melihat tantangan pelayanan publik tersebut, maka para pemimpin sektor publik dituntut untuk memiliki karakteristik kepemimpinan digital yang didiskusikan dalam artikel ini.

Kepemimpinan digital

Menurut Wilson III (2004), pemimpin digital ditentukan oleh kepemimpinan mereka di sektor fundamental masyarakat informasi (pemrosesan informasi, komunikasi dan penyiaran, publikasi, dan multimedia) dan kontribusi mereka terhadap transisi masyarakat informasi. 

Sementara itu, Duan (2005) mendefinisikan kepemimpinan pada bidang dasar teknologi informasi (penyedia layanan internet, penyedia konten internet, penyedia aplikasi internet dan bidang berbasis teknologi lainnya seperti pengolahan data, komunikasi dan konten).

Perspektif Kurubacak (2006) mengenai kepemimpinan digital berpusat pada peran yang dapat dimainkan oleh kepemimpinan digital dalam aktivisme sosial. Kurubacak mendefinisikan kepemimpinan pemuda digital dengan "penuh semangat menjaga kemitraan kekuasaan yang diperlukan untuk tujuan mereka, menghormati praktik demokrasi yang melibatkan warga negara, tampil konsisten agar kebijakan mereka terwakili, dan memainkan peran otonom untuk tujuan interaksi online mereka sendiri."

Kesimpulannya, kepemimpinan digital merupakan konsep kepemimpinan yang didasarkan pada pemanfaatan teknologi digital dan informasi untuk mencapai tujuan organisasi serta memimpin dan memotivasi individu atau tim dalam lingkungan yang terhubung secara digital. 

Kepemimpinan digital bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang transformasi budaya dan praktik kepemimpinan dalam era digital. Ini melibatkan adopsi sikap yang terbuka terhadap inovasi, pemanfaatan teknologi untuk menciptakan nilai tambah bagi organisasi, dan pengembangan keterampilan kepemimpinan yang relevan dengan kebutuhan zaman yang terus berubah.

Karakteristik

Hasil penelitian Klus dan Mller (2021) menunjukkan bahwa para pemimpin digital membutuhkan kemampuan menerima informasi yang sangat besar dengan topik yang berubah cepat, menerapkan alat digital baru, menciptakan pola pikir digital dan menguasai perubahan yang cepat. Mengenai keterampilan atau sifat yang diinginkan, responden Klus dan Mller menyebutkan bahwa mereka ingin dapat memprediksi masa depan dan bersikap lebih tenang. Karena konsep ketenangan belum tertanam kuat dalam kepemimpinan yang ada, maka hal ini harus dikaji secara lebih mendalam di masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline