Lihat ke Halaman Asli

Bergman Siahaan

TERVERIFIKASI

Public Policy Analyst

Batak dan Maori, Kerabat yang Berpisah Ribuan Tahun

Diperbarui: 7 Agustus 2020   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga Maori dekat Masterton sekitar Tahun 1871-1873 (Foto: James Bragge)

Suku Maori, penduduk asli Selandia Baru, dan ras pasifik lainnya sering dikaitkan dengan penduduk Indonesia di bagian timur. Ya, rumpun rasnya memang sama-sama Melanesia-Polinesia. Tetapi tidak banyak yang sadar bahwa ternyata jauh di Pulau Sumatera di tengah-tengah rumpun Melayu Mongoloid, ada suku Batak yang memiliki "hubungan dekat" dengan suku Maori meski terpisah jarak lebih dari 8000 kilometer.

Saya terkesima saat pertama kali mengetahui bahasa Maori untuk penyebutan bilangan (angka). Sungguh mirip dengan bahasa Batak. Walaupun perawakan Maori berbeda dengan orang Batak dan cara berpakaian (tradisionil) yang lebih mirip ke suku Indian, tetapi aspek budaya dan bahasa menyimpan jejak peradaban yang sama. 

Warna khas hitam-putih-merah, ukiran, cara berbicara keras, struktur wajah hingga perbendaharaan kata menjadi bukti yang tak terbantahkan. Sejarah memang menunjukkan bahwa nenek-moyang Batak dan Maori berasal dari kumpulan populasi yang sama.

Penyebaran

Ada tiga pembagian wilayah Oceania yang sering disebut Pasifik, yakni Mikronesia, Melanesia, dan Polinesia. Ahli sejarah menyatakan bahwa orang Maori berasal dari Polinesia. Polinesia adalah sebutan untuk gugusan ribuan pulau yang tersebar di Samudera Pasifik tengah dan selatan. Sama seperti Mikronesia dan Melanesia, orang Polinesia adalah bagian dari orang Austronesia yang bermigrasi ke pulau-pulau pasifik sekitar 3000 tahun yang lampau.

Peta Oceania (Sumber: Wikipedia)

Suku bangsa Austronesia sendiri merupakan asal mula berbagai suku bangsa yang terdapat di Asia, Oceania, dan Afrika. Para ahli, berdasarkan bukti-bukti arkeologi, menyatakan bahwa bangsa Austronesia pada mulanya hidup di sekitar Taiwan dan pesisir tenggara Tiongkok kemudian menyebar hingga ke Hawaii di utara dan Selandia Baru di selatan. 

Hasil analisa DNA tulang-belulang orang Lapita kuno--kelompok pertama yang mendiami Polinesia--menunjukkan bahwa genetika mereka sangat mirip dengan orang pribumi Taiwan dan Filipina. 

Seiring migrasi itu pulalah bahasa Austronesia tersebar dan berkembang membentuk bahasa-bahasa baru yang dikenal sekarang ini di Asia tenggara, pasifik dan Madagaskar.

Penyebaran Bangsa dan Bahasa Austronesia (Sumber: Wikipedia)

Bahasa

Orang Austronesia yang bermigrasi ke pulau-pulau di Indonesia, sedikit Afrika, dan Pasifik, membawa bahasa Austronesia yang kemudian mengalami perubahan. Perubahan bahasa bisa terjadi akibat isolasi maupun percampuran budaya yang berproses dalam waktu lama. Sehingga terbentuk bahasa yang sangat berbeda di antara suku-suku tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline