Pelatihan Montase Untuk Perkembangan Motorik dan Kreativitas Anak Usia Dini di TK Dharma Bhakti Surabaya

Surabaya -- Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Berda Asmara, memimpin kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk "Pelatihan Kegiatan Montase terhadap Perkembangan Motorik Halus dan Kreativitas Anak Usia Dini bagi Guru PAUD sebagai Alat Evaluasi di TK Dharma Bhakti Surabaya". Pelatihan ini telah berlangsung selama 8 bulan, dimulai sejak Maret 2024, dan melibatkan para guru PAUD sebagai peserta utamanya.

Kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kompetensi guru PAUD dalam mengintegrasikan teknik montase sebagai metode pembelajaran untuk mengasah motorik halus dan kreativitas anak usia dini. Melalui montase, para guru dilatih untuk mengaplikasikan berbagai teknik yang dapat membantu anak-anak dalam melatih keterampilan motorik halus, seperti memotong, menempel, dan menyusun gambar, serta meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas anak.

Berda Asmara menjelaskan bahwa pelatihan ini memiliki tujuan untuk membantu para guru PAUD tidak hanya memahami, tetapi juga mengimplementasikan montase sebagai alat evaluasi perkembangan anak secara efektif. "Montase ini memberikan cara baru bagi guru untuk melihat perkembangan motorik halus dan kreativitas anak secara lebih mendalam dan terstruktur," ujarnya.

Selama pelatihan, guru-guru PAUD mendapatkan materi teori dan praktik yang disesuaikan dengan kebutuhan anak usia dini. Tidak hanya itu, mereka juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan teknik montase dalam suasana kelas nyata di TK Dharma Bhakti Surabaya. Partisipasi aktif dari guru-guru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan evaluasi di lembaga pendidikan anak usia dini.

Kegiatan pengabdian ini mendapat dukungan penuh dari UNUSA dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di Surabaya, khususnya di TK Dharma Bhakti. Para guru yang terlibat pun mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini, karena metode montase memberikan pendekatan baru yang kreatif dan menyenangkan bagi perkembangan anak-anak didik mereka.

Pelatihan yang berlangsung selama 8 bulan ini juga membuka peluang bagi para guru untuk berbagi pengalaman serta memperoleh wawasan baru dalam mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia.