Kekasih, mengapa senyum itu kau tebar begitu pagi
Diantara para lelaki yang tak akan lama lagi akan mati
Tertusuk oleh tajamnya belati
Para tikus-tikus yang memakai dasi
Ah sudahlah kekasih, itu percuma saja, itu hanyalah senyum tipuanmu, aku tau itu
Mereka talah begitu menderita, batin yang begitu tersiksa yang terhimpit kiri dan kanan oleh mereka yang tak bertanggungjawab setelah merebut segala, bahkan sesuap nasi pun diambil oleh mereka
Kau ingin mereka berjuang kan?
Sudahlah kekasih, itu percuma saja
Mereka telah menyerah, semangat mereka telah direnggut membabi buta, dirampok hingga tak bersisa
Sepotong rotipun tak akan mampu mereka habiskan diatas tanah yang bukan lagi milik mereka setelah puluhan tahun mereka hidp bersama cinta mereka
Tanah ini bukan milik mereka lagi