Lihat ke Halaman Asli

Aku, Kopi, dan Senyummu

Diperbarui: 14 April 2017   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kekasih

Aku disudut warung kopi

Secangir kopi dengan sedikit gula

Kunikmati malam tanpa rembulan

Kutatap keluar pintu

berharap kau datang

Datang dengan senyum itu

Senyum yang lebih indah dari bulan

Senyum yang lebih harum dari bunga

Senyum yang lebih manis dari madu


Kekasih

Kemarilah

Bersandar di sisiku

Ingin kubercerita

Tentang aku dan hariku

yang pahit dan hitam

Seperti kopi dihadapanku


Kekasih

Jadilah gula kopiku malam ini

yang menyatu dalam cangkir

cangkir putih yang sedikit retak

ingin kukecup senyummu

Lewat bibir cangkirku

Cangkir kopiku


Kekasih

Aku rindu

hanya kopi yang selalu menemui gulanya

Jika Ia rindu

namun aku tidak

Aku terlalu takut

Kopiku terlewat pahit


CHUNK ND

Makassar, 13 April 2017

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline