Akhir-akhir ini si mbak rada sulit diandalkan buat nitip sekadar tambahan bahan masakan terutama yang memang harus dibeli segar.
Soalnya, kalau dia ke pasar suka lama pisan.
Padahal jarak nggak jauh, yang dibeli juga nggak banyak-banyak amat.
Bisa sejam lebih.
Suka penasaran, ngapain aja doi di pasar.
Buat mengatasi, biasanya saya nitip bahan masakan buat dimasak besok atau kalau benar-benar harus segar, bumbunya sudah siap sedia. Tinggal diolah dan dimasak.
Lain cerita, masa itu atas nama saya bisa dan terbiasa, diminta bantuan mendampingi sekelompok orang.
Terus terang, saat itu saya sempat GR.
Saya dibutuhkan mereka.
Apalagi ada hasil yang bisa membuat pujian itu bertambah buat saya.
Lama-lama, seiring banyak hal, kelompok independen itu nampak anggotanya bisa berdiri sendiri-sendiri.
Tidak perlu didampingi.
Bukan saja karena "ocehan" saya mulai jarang ditanggapi, atau secara pribadi jika disapa, diabaikan.
Bukan ngambek.
Tapi, saya merasa memang mereka sudah bisa mandiri.
Maka pada saat yg tepat, hari itu saya amit mundur...
Berharap mereka bisa lebih sukses dan baik-baik saja di sana.
Karena hal ini juga semakin menyadarkan saya kalau saya memang tidak pas berada lama di sebuah komunitas banyak orang.
Saya lebih nyaman mendampingi secara pribadi orangnya.
Mengenal dan berbagi lebih dalam antar pribadi.
Kayak saya sama kamu gitu loh....
#katanjar #anj2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H