Lihat ke Halaman Asli

Susahnya Masyarakat Indonesia Menerima Musik Underground

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Rambut gondrong, bertatto pula, tampang sangar kaya preman pasar, begajulan, berpakaian serba hitam, dan memakai aksesoris yang aneh seperti kalung pentagram (bintang terbalik)... Itulah gaya ciri khas dari komunitas anak Metal! Musiknya keras, tidak beraturan rif-rif gitarnya, gebukan drumnya juga sulit di cerna dan vokalnya yang "ngegaung" kaya singa bikin orang awam males mendengarkan atau menerima musik ini..

Ya itulah ciri khas dari musik beraliran keras atau yang lebih familliar lagi adalah underground!!!

Bagi beberapa orang yang awam tentang musik, aliran ini cenderung di bilang musik orang gila atau musik sesat!! Kenapa meraka beranggapan demikian??? Apa sudah mendarah daging biasa mendengarkan musik pop atau dangdut, atau mereka menganggap aliran ini suatu hal yang tabuu???

Jawabannya pun variatif dari mereka setelah mendengar aliran ini.

Yah memang, musik kami keras tapi tak berarti jiwa kami keras juga. Kehidupan kami normal seperti biasa, bekerja, kuliah bahkan sampai ada yg menjadi dosen! seperti potongan lagu seurius "...Rocker juga manusia, punya rasa punya hati, jangan samakan dengan... pisau belati!!!" seperti itulah gambaran dari individual kami...

Pop, jazz, dangdut, keroncong, rock, gambang kromong dsb sama seperti kami! Yang membedakan hanya gaya, tampilan dan tempo alur musik!!

Buat masyarakat yang belum mengerti / paham musik kami, tolong di perhatikan lagi. Jangan memandang kami sebelah mata atau seperti orang pengagguran yang begajulan dan bagai anak putus sekolah!!!

Terimalah musik kami...

terima kasih dan salam m/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline