Lihat ke Halaman Asli

Budaya Korupsi Mutasi Budaya Nyontek di Bangku Kuliah

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Korupsi, satu kata yang tak asing lagi bagi negeri ini. Betapa tidak bahkan sejumlah prestasi negeri ini di bidang korupsi pun sudah santer diberitakan di penjuru dunia. Mulai dari masuknya Indonesia ke dalam daftar negara-negara terkorup, sampai ke pemberitaan penangkapan koruptor Indonesia seperti Gayus Tambunan, Nazzarudin (ex Bendum Partai Demokrat), dan sejumlah politisi senayan yang diboyong ke kantor KPK. Sungguh begitu banyak penderitaan yang dialami bangsa ini akibat kelakuan korup sejumlah elit. Ironisnya mereka adalah orang-orang berpendidikan, yang mana dipundaknyalah harapan negeri ini dibebankan. Saya sungguh tidak habis pikir, Indonesia yang katanya masyarakatnya santun dan memegang teguh adat dan budaya, kenapa bisa masuk dalam jajaran negara terkorup di dunia. Apa ini adalah budaya kita?? Tentu tidak. Dalam kegalauan saya akan masalah ini, teringat ketika masa ujian di bangku kuliah. Kelakuan beberapa kawan-kawan yang berbuat curang saat ujian. Ya nyontek, adalah suatu kecurangan yang barangkali pernah kita semua lakukan. Saya mencoba membuat suatu definisi mencontek, mencontek merupakan suatu kegiatan melihat/mengintip buah pemikiran oranglain yang kemudian menyalinnya menjadi seolah2 pemikiranya sendiri, yang disengaja untuk tujuan menguntungkan diri sendiri. Dengan mencontek, berarti kita telah mengambil hak orang lain yang sebetulnya bukan milik kita. Sama halnya dengan korupsi, adalah tindakan memperkaya diri, dengan mengambil uang yang bukan haknya. Saya melihat, bahwa buday nyontek ini nampaknya telah bermutasi menjadi budaya korupsi, sebetulnya dua kegiatan ini secara teknis berbeda, namun essensi-nya sama, yakni mengambil hak orang lain untuk kepentingan diri sendiri. Agak miris memang kalau banyak aktivis mahasiswa yang menyuarakan Anti Korupsi, tetapi masih saja mencontek di kala ujian. Tapi inilah kenyataannya.  "Buka mata, mulailah perubahan dari diri kita", itulah yang seringkali terucap dari mulut saya ketika ajakan untuk Aksi Anti Korupsi dilontarkan pada saya. Saya rasa jawaban ini cukup mengena di hati mereka, termasuk saya. Semoga dambaan kita akan Indonesia yang bersih bukan hanya angan semata... Ya semoga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline