[caption id="attachment_329531" align="aligncenter" width="318" caption="Sumber: merdeka.com"][/caption]
Tak bisa ditahan-tahan, memang blusukan adalah Jokowi, Jokowi adalah blusukan. Berkeliling mengunjungi warga untuk mendengarkan aspirasi mereka, tak sungkan-sungkan bahkan ia mau masuk ke gorong-gorong untuk melihat kondisi yang terjadi di lapangan. Menurut presiden terpilih itu, gaya blusukan sangat efektif untuk menyerap aspirasi rakyat, ia pernah menyampaikan bahwa aspirasi rakyat tidak akan didapat jika hanya duduk di belakang meja. Ia tak menghiraukan meski banyak yang menuduh pencitraan, karena memang terbukti banyak masalah yang berhasil ditangani setelah ia berkunjung langsung ke lapangan.
Kini ia telah menjadi Presiden, masihkah gaya blusukan akan tetap ia pertahankan? Sepertinya “YA”. Dan rakyat pun tentunya sangat berharap agar ia terus melakukan kunjungan ke seluruh penjuru negeri Indonesia yang luas ini. Dari Sabang hingga Merauke, Jokowi perlu melihat kekayaan alam serta segala yang ada di bumi pertiwi.
Saya katakan “YA” bahwa Jokowi akan tetap melakukan blusukan meski luas daerah yang akan menjadi tanggungjawabnya semakin besar. Bahkan seminggu sebelum dilantik menjadi presiden, ia sudah mulai blusukan. Pada selasa yang lalu ia blusukan ke Aburizal Bakrie. Hari ini Jokowi kembali blusukan ke kediaman Prabowo Subianto yang adalah rivalnya dalam pilpres yang lalu. Sebagai pemimpin ia membuktikan bahwa ia tidak memilih-milih siapa yang akan dikunjunginya.
Blusukan yang ia lakukan menunjukkan bahwa Jokowi bisa diterima dimana saja, mulai dari rakyat kecil hingga kaum kaya seperti ARB dan Prabowo. Ketika koalisi Indonesia Hebat sebagai partai pengusung Jokowi hampir tidak bisa merangkul dua tokoh ini, Jokowi muncul di saat yang tepat mengunjungi keduanya.
Blusukan pertama ini sejatinya memberikan pesan berharga bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita percaya dan berdoa kiranya kondisi politik Indonesia akan mampu berjalan dengan stabil. Meski sebelumnya pertarungan dua kubu sangat panas, tapi kerendahan hati Jokowi bisa menjadi modal untuk menyejukkan silaturahmi diantara mereka. Maka terbukti memang, jika gaya blusukan Jokowi tidaklah sekedar pencitraan tanpa hasil. Tapi kerelaan seorang pejabat untuk datang kepada rakyatnya adalah sebuah kepemimpinan yang patut dipertahankan. Kita lihat saja, di sisa waktu sebelum pelantikan, siapa lagi yang akan ia blusuki.
Semoga Jokowi mampu merangkul seluruh elemen masyarakat demi Indonesia yang lebih baik. Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H