Lihat ke Halaman Asli

Indonesia seharusnya memilih Israel daripada Malaysia

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif seharusnya dikedepankan dalam perselisihan dengan Malaysia akhir-akhir ini.

Hendaknya politik luar negeri dilandasi oleh sikap mana yang menguntungkan buat Negara,bukan atas sikap emosional semata.

Cuma herannya menyangkut hubungan Indonesia dengan Israel dan Malaysia ada anomali yang menarik.

Israel tidak  pernah merugikan Indonesia. Tidak sejengkal tanah atau pulau pun yang dirampas Israel dari Indonesia.

Akan tetapi pemerintah RI tidak mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel. 

Kalau dibandingkan hubungan negara Mesir dan Israel. Mesir adalah negara yang pernah diambil wilayahnya oleh Israel lewat Perang Enam Hari tahun 1967. Akan tetapi wilayaih itu (Sinai) sudah dikembalikan oleh Israel kepada Mesir. Sekarang Mesir dan Israel bersahabat.

Begitupula dengan Yordania. Yordania adalah negara yang diserbu Israel dalam perang enam hari. Tapi sekarang adalah negara yang bersahabat dengan Israel.

Turki, adalah negara sekuler yang berpenduduk mayoritas Muslim adalah sekutu Israel. Turki bisa membangun militer yang kuat dengan bantuan Israel. Turki bisa mempertahankan wilayahnya dari aksi separatis Kurdi karena senjata-senjata canggih yang dibeli dari Israel.

Indonesia  anehnya memilih bersahabat dengan Malaysia yang sejak awal berdirinya negara itu selalu mencaplok wilayah-wilayah Indonesia.

Generasi Indonesia sekarang lupa bahwa Kalimantan Utara dicaplok Malaysia dari Indonesia. Sekarang Kalimantan Utara menjadi negara bagian Sabah dan Serawak. Kemudian pulau Sipadan Ligitan juga direbut Malaysia.

Baru-baru ini dengan berani Malaysia masuk wilayah perairan Indonesia dan menangkap tiga aparat Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia yang sedang menjalankan tugas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline