Lihat ke Halaman Asli

Berpasrah

Diperbarui: 11 Desember 2024   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berpasrah

Ditanah yang basah dan rumpun.

Udara yang dingin, menantikan sebuah harapan.

Dengan mengucapkan doa, dan tak kenal takut, namun gugur depan mata.

Demi menantikan sebuah harapan.

tak sanggup, 

aku tak sanggup.

pertikaian tak terhentikan.

Jasad berserakan, darah berceceran, demi sebuah kebebasan. 

Hati bimbang dan risau,

Bagaikan banjir yang menyapu ladang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline