Lihat ke Halaman Asli

Ben Subchan

Waktu dapat merubah apa saja, termasuk diri kita

Berwisata ke Saghasah Batang Kughan yang Merindu

Diperbarui: 14 Juli 2020   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dari Irlan

Apa yang anda lihat dari gambar diatas? Air Terjun, Batu Cadas, Air dengan warna hijau?. Saya ingin mengumpulkan apa yang terasosiasikan didalam fikiran anda, ketika melihat gambar diatas. Inilah salah satu surganya Kabupaten Agam yang masih belum terekspos dengan rapi. Anda perlu datang, agar betul-betul mampu untuk melukiskannya, dan merindukannya.

Masyarakat menamakannya "Saghasah Batang Kughan" makhrajnya sedikit agak berbeda tapi sama artinya dengan "Sarasah Batang Kuran". Saat melihat air terjun ini, Masya Allah, inilah berkah dari Yang Maha Kuasa yang dititipkanNYA untuk masyarakat Kabupaten Agam, terutama di Jorong Subarang Aia Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan. Meskipun objek wisata ini belum dikelola secara maksimal, namun kunjungan setiap hari selalu saja ada.

Untuk mendapatkan kenikmatan, hukumnya harus ada usaha dan perjuangan. Seperti itu pula untuk menemui keindahan ini. Anda harus berjalan sepanjang lebih kurang 800 meter menuju lokasi, mendaki dan menurun adalah tantangan yang harus dilalui. 

Menjumpai nilai yang tidak pernah bisa diukur oleh materi, membuat anda akan sadar bahwa alam begitu indah dari sekumpulan uang  yang anda simpan di dalam rekening bank anda.

Saghasah Batang Kughan ini memang sangat cocok untuk tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, setiap pengunjung yang datang mengakui akan hal itu. Ada tiga tingkatan air terjun berwarna hijau ini. Warna Hijau yang ada pada air itu bukan warna yang sebenarnya, itu adalah efek mirroring

Pantulan warna hijau dedaunan yang berada disekitar lokasi yang masih asri. Anda bisa buktikan dengan menyauk airnya, akan terlihat bening, jernih dan segar.

Foto dari Irlan

Apakah anda hanya bisa berdiri menatap keindahan setelah sampai di sana? Tidak, lebih pasnya anda akan segera menyeburkan diri berendam mengenali dalamnya telaga yang menampung air yang jatuh dari bagian atasnya. 

Penyatuan diri dengan alam akan menjadi semacam "ritual bebasahan" yang tidak bisa ditinggalkan. Terasa rugi jika tidak dilakukan dan penghargaan terhadap alam akan anda rasakan. 

Anda  akan sangat menjaga keasrian alam tersebut dan merasa berdosa jika menodainya sedikit saja dengan sampah.  Dan memang di sana tidak akan ada ditemui sampah berupa plastik yang biasa jamak menjadi persoalan di setiap tempat dan keramaian.

https://suhanews.co.id/

Dan tidak kalah penting lagi, keramahan masyarakat yang dijumpai. Mereka tidak akan sungkan meng- guidance dengan ramah setiap pengunjung yang datang. 

Saya datang ke sana, saat itu ada seorang ibu yang juga bersemangat untuk berkunjung, namun setelah menikmati suasana dan saat akan balik pulang, ibu tersebut merasa pusing dan tidak sanggup untuk meneruskan perjalanan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline