Lihat ke Halaman Asli

Benny Eko Supriyanto

Aparatur Sipil Negara (ASN)

Usulan Pembatasan Usia Pengguna Media Sosial: Apakah Sebuah Pendekatan yang Tepat?

Diperbarui: 18 Desember 2024   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Pembatasan Usia Pengguna Media Sosial (freepik.com)

Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Namun, munculnya beberapa dampak negatif seperti kecanduan digital, cyberbullying, penyebaran hoaks, hingga dampak psikologis pada anak-anak dan remaja, telah memicu wacana pembatasan usia pengguna media sosial. Usulan ini menimbulkan perdebatan, apakah langkah tersebut benar-benar efektif atau justru membatasi kebebasan berekspresi.

Alasan Mendukung Pembatasan Usia

Ada beberapa alasan mengapa pembatasan usia bagi pengguna media sosial layak dipertimbangkan.

  1. Melindungi Perkembangan Psikologis Anak dan Remaja
    Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja lebih rentan terhadap tekanan sosial dan konten negatif di media sosial. Paparan terhadap standar kecantikan yang tidak realistis, komentar negatif, atau perundungan daring dapat memicu gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi. Dengan membatasi usia, kelompok rentan ini dapat terlindungi dari paparan konten yang tidak sesuai dengan tingkat kedewasaan mereka.

  2. Mengurangi Risiko Kecanduan Digital
    Anak-anak cenderung menghabiskan banyak waktu di media sosial sehingga mengganggu aktivitas belajar dan interaksi sosial di dunia nyata. Pembatasan usia dapat membantu mengurangi kecanduan digital dan mendorong anak-anak untuk lebih fokus pada kegiatan yang mendukung perkembangan kognitif dan sosial mereka.

  3. Meningkatkan Kontrol Orang Tua
    Dengan adanya batasan usia, orang tua dapat lebih mudah memantau aktivitas daring anak mereka. Hal ini juga memberi kesempatan kepada anak untuk belajar menggunakan media sosial secara bertanggung jawab setelah mencapai usia yang lebih matang.

Tantangan dalam Implementasi

Meskipun alasan mendukung pembatasan usia terlihat logis, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan.

  1. Sulitnya Verifikasi Usia
    Mayoritas platform media sosial saat ini mengandalkan sistem pendaftaran mandiri tanpa mekanisme verifikasi usia yang kuat. Anak-anak dapat dengan mudah memalsukan usia mereka untuk membuat akun.

  2. Risiko Eksklusi Digital
    Di era digital, media sosial juga digunakan untuk edukasi, komunikasi, dan pengembangan kreativitas. Pembatasan usia yang terlalu ketat dapat membatasi akses anak-anak pada manfaat positif ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline