Lihat ke Halaman Asli

Benny Eko Supriyanto

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Apakah Kamu Mencabut Charger saat Sudah Tidak Digunakan?

Diperbarui: 27 September 2024   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kamu mencabut charger setelah selesai digunakan? Pertanyaan ini tampak sederhana, tetapi jawabannya memiliki dampak yang besar, baik bagi lingkungan maupun keamanan rumah tangga. 

Di era modern yang semakin terhubung dengan berbagai perangkat elektronik, banyak dari kita sering kali lupa atau malas untuk mencabut charger dari stop kontak setelah selesai mengisi daya. 

Padahal, kebiasaan ini dapat menimbulkan sejumlah dampak negatif yang seharusnya kita waspadai.Konsumsi Listrik yang Tidak Disadari

Banyak orang tidak menyadari bahwa charger yang tetap terhubung ke stop kontak, meskipun tidak sedang digunakan untuk mengisi daya perangkat, masih mengonsumsi listrik. 

Meskipun konsumsi energi tersebut terbilang kecil, jika kebiasaan ini dilakukan secara terus-menerus di banyak rumah tangga, dampaknya akan sangat signifikan dalam skala nasional maupun global. 

Menurut beberapa studi, charger yang terus terpasang di stop kontak tanpa digunakan dapat mengonsumsi listrik sekitar 0,26 watt hingga 2,24 watt per jam. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa menambah biaya listrik bulanan secara tidak sadar.

Dampak Lingkungan: Membebani Sumber Daya Energi

Dampak lingkungan dari membiarkan charger tetap terhubung bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. 

Setiap kilowatt-jam energi listrik yang terbuang berkontribusi pada peningkatan emisi karbon dioksida (CO2) ke atmosfer, terutama di negara-negara yang masih mengandalkan pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil. 

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya mengurangi jejak karbon, langkah-langkah kecil seperti mencabut charger dapat menjadi bagian dari upaya kolektif untuk mengurangi konsumsi energi global dan melindungi lingkungan. 

Tindakan ini dapat dianggap sebagai langkah sederhana namun efektif dalam mendukung gerakan keberlanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline