Lihat ke Halaman Asli

Benny Eko Supriyanto

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Ketika Adab Lebih Tinggi Daripada Ilmu

Diperbarui: 4 Agustus 2024   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - sumber:https://www.freepik.com

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita temui orang yang memiliki pengetahuan luas dan pemahaman mendalam tentang berbagai hal. Namun, seberapa tinggi pun ilmu yang dimiliki seseorang, adab atau tata krama tetap memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas individu tersebut. Adab yang lebih tinggi daripada ilmu menggambarkan betapa pentingnya sikap, etika, dan moral dalam kehidupan manusia, bahkan lebih dari sekadar pengetahuan.

Pentingnya Adab dalam Kehidupan

Adab mencakup segala bentuk perilaku yang menunjukkan penghormatan, kesopanan, dan kebaikan terhadap sesama. Adab bukan hanya soal etiket sosial, tetapi juga mencakup nilai-nilai moral dan etika yang mendasari tindakan seseorang. Dalam Islam, adab sangat ditekankan, baik dalam berinteraksi dengan sesama manusia maupun dalam beribadah kepada Tuhan. Bahkan, Nabi Muhammad SAW dikenal karena akhlak mulianya, yang menjadi teladan bagi umatnya.

Adab yang baik menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling menghargai. Orang yang beradab tahu bagaimana menghormati orang lain, bersikap rendah hati, dan menjaga perasaan sesama. Dengan demikian, adab memfasilitasi hubungan sosial yang sehat dan membangun masyarakat yang beradab.

 Ilmu Tanpa Adab

Ilmu tanpa adab bisa menjadi pedang bermata dua. Seseorang yang memiliki banyak pengetahuan tetapi tidak memiliki adab dapat menyebabkan kerusakan dan ketidakharmonisan. Contohnya, seorang ilmuwan yang hebat namun sombong dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain, bisa membuat lingkungan kerja yang tidak kondusif dan merusak hubungan profesional. Selain itu, orang yang pandai tetapi tidak beradab mungkin menggunakan ilmunya untuk tujuan yang merugikan orang lain, seperti manipulasi atau eksploitasi.

Menjaga Keseimbangan antara Adab dan Ilmu

Meskipun adab sangat penting, bukan berarti ilmu tidak memiliki nilai. Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan hidup dan memungkinkan manusia untuk memahami dunia dengan lebih baik. Oleh karena itu, yang terbaik adalah mengombinasikan keduanya: memiliki pengetahuan yang luas disertai dengan adab yang mulia.

Untuk mencapai keseimbangan ini, pendidikan memainkan peran penting. Pendidikan yang baik bukan hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan etika. Guru dan orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan adab kepada anak-anak sejak dini. Dengan demikian, generasi masa depan tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki karakter yang baik.
Adab yang lebih tinggi daripada ilmu menggambarkan betapa pentingnya sikap dan moral dalam kehidupan manusia. Ilmu memang penting, tetapi tanpa adab, ilmu tersebut bisa menjadi tidak berguna atau bahkan merusak. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk selalu menjaga adab dalam setiap aspek kehidupan mereka. Dengan mengombinasikan ilmu dan adab, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik dan harmonis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline