Lihat ke Halaman Asli

Benny Eko Supriyanto

Aparatur Sipil Negara (ASN)

Peluang dan Tantangan Ekonomi Gig dan Masa Depan Pekerja

Diperbarui: 23 Juli 2024   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Sumber: SHUTTERSTOCK/TENDO via kompas.com)

Ekonomi gig, yang merujuk pada pasar tenaga kerja yang didominasi oleh pekerjaan jangka pendek atau kontrak freelance, telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. 

Fenomena ini mencerminkan perubahan signifikan dalam dunia kerja, di mana semakin banyak individu dan perusahaan yang beralih ke model pekerjaan fleksibel. 

Artikel ini akan mengeksplorasi perkembangan ekonomi gig, manfaat dan tantangannya bagi pekerja, serta bagaimana perusahaan dan pemerintah merespons perubahan ini.

Perkembangan Ekonomi Gig

Ekonomi gig telah didorong oleh beberapa faktor utama, termasuk kemajuan teknologi, perubahan preferensi pekerja, dan kebutuhan perusahaan akan fleksibilitas. Beberapa aspek utama dari perkembangan ekonomi gig meliputi:

Kemajuan Teknologi

Platform digital seperti Uber, Grab, Go-Jek, Upwork, dan Freelancer telah memfasilitasi pertumbuhan ekonomi gig dengan menghubungkan pekerja lepas dengan klien secara efisien. 

Teknologi ini memungkinkan pekerja untuk menawarkan layanan mereka kepada audiens global, sementara klien dapat dengan mudah menemukan pekerja dengan keterampilan yang diperlukan.

Perubahan Preferensi Pekerja

Semakin banyak pekerja yang memilih model pekerjaan gig karena menawarkan fleksibilitas dalam menentukan jam kerja dan tempat kerja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline