Lihat ke Halaman Asli

Benny Rhamdani

TERVERIFIKASI

Kreator Konten

Menyemai Bibit-bibit Penulis Cilik Bersama BNI

Diperbarui: 23 Juli 2015   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


                         

Keceriaan para penulis cilik yang karyanya masuk ke dalam buku Sejuta Bibit Impian. (foto: Istimewa)

BNI dan saya sama-sama punya kepedulian terhadap anak-anak. BNI punya produk Taplus Anak yang bisa menjadi piranti edukasi manajemen keuangan, budaya menabung, sampai gaya hidup hemat. Saya memiliki aktivitas di dunia bacaan anak, mulai dari menulis cerita anak, mengedit buku anak  hingga melatih anak-anak yang ingin menjadi penulis.  Meskipun demikian, saya belum pernah bekerjasama dengan BNI membuat program untuk anak-anak.

Sampai suatu hari pada tahun 2013, saya dikontak pihak BNI untuk mengadakan pertemuan di Wisma 46 Jakarta. Ternyata saya diajak berdiskusi untuk membuat acara lomba menulis untuk anak-anak, sekaligus promosi produk Taplus Anak BNI. Langsung semangat saya tumbuh, karena akhirnya saya menemukan connecting the dots dengan BNI. Apalagi Taplus Anak adalah tabungan yang juga dimiliki putra saya, Akhtar.

Sebuah agenda lomba menulis cerita untuk anak  dengan tema “Wujudkan Impianmu bersama BNI Taplus Anak” kemudian diumumkan ke khalayak.  Pemenang lomba akan mendapat hadiah tabungan dan diterbitkan ke dalam seri buku Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) yang kebetulan saya gawangi. Tentu bagi anak-anak hal ini merupakan sebuah kesempatan berharga karena tidak hanya mendapat materi, karya mereka akan dipublikasikan secara luas.

                                                

 

 

 "Wujudkan Impianmu bersama BNI Taplus Anak” (Foto: Captured)

Saya pun tertantang untuk membuat program ini sukses menarik minat peserta. Serangkaian program promosi disusun. Salah satunya adalah  roadshow pelatihan menulis untuk anak-anak. Saya dibantu teman-teman redaksi  Penerbit Mizan bergiliran mendatangi sekolah-sekolah dasar, mempromosikan lomba menulis tersebut. Saya berikan tips dan motivasi agar mereka terus semangat menulis cerita.

Saat roadshow di sekolah-sekolah,  pada sesi  terakhir saya selalu memberi tugas menulis kepada peserta dengan tema menabung untuk mewujudkan impian. Terus terang, saya kadang-kadang takjub membaca karya mereka. Padahal waktu yang diberikan untuk menulis hanya sekitar dua jam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline