Apalah arti sebuah nama? Kalimat beken dari William Shakespeare sering jadi alasan ketika berkilah tentang namanya. Tapi, ketika nama menjadi olok-olok, saya rasa nama tetap harus memiliki arti.
Baru saja saya membaca berita tentang kekalahan timnas Indonesia All Stars oleh klub sepabola Inggris Chelsea di laman berbahasa Inggris Dailymail. Di sana dikutip komentar Jose Mourinho, ""the Indonesian All-Stars possess very little star quality." Judul beritanya sendiri tak kalah menohok: Chelsea 8 Indonesia All-Stars 1: Or should that be NO-Stars?
Saya jadi menyimpulkan nama timnas kita ini keberatan nama. Pakai istilah bahasa Inggris ‘stars’ buktinya tak ada yang bersinar sama sekali. Seperti kata Mou, hampir di setiap celah bisa dilewati dengan mudah untuk menciptakan gol.
Saya sarankan nama Indonesia All Stars tidak perlu dipakai lagi. Apalagi terdengar kurang ‘Indonesia banget’. Nama seperti ‘Garuda’, malah lebih terdengar keren. Atau mungkin ‘Bambu Runcing’, agar semangat perjuangan para pahlawan kita menular ke para pemain timnas. Pokoknya tidak sembarang kasih nama.
Di masyarakat Jawa, malah untuk memberi nama harus tepat saat sepasaran, yakni hari ke lima setelah kelahiran. Jadi ketika timnas menyebutkan nama-nama pemain yang dipilih, jangan dulu umumkan nama timnya. Pas lima hari barulah diberi nama. Itu pun harus disertai acara syukuran dan doa bersama.
Wahai pengurus sepakbola nasional, sekali lagi, pikir baik-baik saat memberi nama. Apalagi untuk pertandingan yang akan diliput media International. Yakinlah dengan nama yang Indonesia banget!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H