Lihat ke Halaman Asli

Benny Rhamdani

TERVERIFIKASI

Kreator Konten

Cara Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1397542633740189237

[caption id="attachment_331816" align="alignnone" width="640" caption="LPDP Vs. DMDP"][/caption]

Beasiswa ibarat gula yang selalu dikerumuni semut. Semua orang selalu berebut mencari tahu dan mencoba mendapatkan beasiswa tersebut. Bahkan di mesin pencari Google, kata 'beasiswa' seolah tak pernah sepi pencarinya. Saya juga mencatat sejumlah novel menjadi bestseller lokal karena berlatar kehidupan mahasiswa penerima beasiswa.

Jadi tak heran jika kemudian acara  Nangkring Bareng LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) diGedung AA Maramis II Lt. 2 Kementrian Keuangan, Jl Lapangan Banteng Timur, Jakarta, Sabtu (12/4), dipadati 50 kompasianer.  Semuanya tentu ingin mendapat informasi langsung tentang beasiswa LPDP, baik untuk dirinya maupun kerabatnya.

Tiga pejabat LPDP menjadi pembicara pada acara yang mengusung tema Menyongsong Generasi Emas Indonesia itu, yakni  Agung Sudaryono (Kepala Divisi Pengembangan Dana Kelolaan), Ratna Prabandari (Kepala Divisi Evaluasi dan Penyaluran Dana Kegiatan Pendidikan), dan   Diki Chandra (Kepala Divisi Evaluasi Dana Rehabilitasi Pendidikan). Hadir pula M. Mahdum (Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana) dan Abdul Kahar (Direktur Dana Kegiatan Pendidikan).

Generasi emas yang digadang-gadang acara ini bukan generasi yang suka memakai perhiasan emas. Namun, “Generasi yang akan membangun negeri ini  pada saat usia kemerdekaan Indonesia mencapai angka 100 tahun pada tahun 2045,” ungkap Agung Sudaryono sebagai pembicara pertama yang mengulas secara umum tentang LPDP.

[caption id="attachment_331817" align="alignnone" width="627" caption="Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045"]

1397542690939756325

[/caption]

Dengan kekayaan sumber alam yang besar serta populasi penduduk yang tinggi, mestinya Indonesia bisa menjadi yang terbaik di dunia ini. Tapi, kenyataannya tidak demikian. Kualitas SDM Indonesia masih ketinggalan. Singkatnya, dengan Malaysia saja jumlah insinyur dan mahasiswa tehniknya masih tertinggal. Miris, kan?

Tentunya pemerintah tidak mau tinggal diam dengan ketinggalan tersebut. Maka dicetuskanlah  Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang dibentuk pada tahun 2010 sebagai satuan kerja  yang bernaung pada Kementerian Keuangan melalui PMK nomor 252 tahun 2010 ditunjuk sebagai lembaga yang mengelola dana abadi dari tiga kementerian yakni kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama.

5 Alasan Memilih Beasiswa LPDP

[caption id="attachment_331829" align="alignnone" width="529" caption="Suasana Nangkring LPDP, serius tapi santai. "]

1397545192447778811

[/caption]

Poin utama saya hadir di acara nangkring kali ini memang mendengar lebih banyak tentang seluk beluk beasiswanya.  Secara garis besar, dari uraian Ratna Prabandari, beasiswa LPDP ditujukan untuk program Magister dan Doktor dalam dan luar negeri, serta program tesis dan disertasi dalam dan luar negeri. Beasiswa ini dibuka sepanjang tahun dan dilakukan seleksi secara bertahap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline