Jadi penulis novel jangan tanggung-tanggung. Apalagi kalau bukunya mau laris. Salah satu penulis yang bukunya selalu laris hingga layak ditiru adalah Pidi Baiq. Dia senantiasa berhasil mengumpulkan para penggemarnya di acara gathering maupun launching buku baru. Seperti yang terlihat di Islamic Book Fair Bandung, akhir pekan lalu.
Di perhelatan peluncuran novel terbarunya bertajukDilan, Pidi berhasil mengumpulkan ratusan penggemarnya. Sebagian besar adalah juga bagian dari follower akun Twitter @PidiBaiq yang jumlahnya lebih dari 98.000 akun.
Menghibur penggemarnya dengan menyanyi sambil memetik gitar. (dokpri)
Pidi tahu betul memanfaatkan jejaring sosial untuk mengurus para penggemarnya. Jangan kaget jika akun yang difollow Pidi nyaris sama besarnya dengan pengikutnya. Sebab Pidi selalu follow balik semua akun penggemarnya alias sruduk follow. Bahkan, hampir setiap penggemar yang mention akunnya dibalas. baik bertanya ataupun sekadar minta diretwet mencari pekerjaan.Pelayanan Pidi kepada penggemarnya memang perlu pengorbanan waktu. Tapi begitulah Pidi. Dia mengaku menikmati berbalas sahutan di Twitter dari penggemarnya. Bahkan dia kerap mendapat ide dari percakapan di Twitter.
Interaksi Pidi Baiq di Twitter berbuah hasil. (capture BR)
Di setiap acara, Pidi pun melayani penggemarnya dengan bernyanyi sambil memetik gitar walau suaranya banyak sumbangnya. Penggemarnya seolah tak peduli dengan pitch control, tapi lebih menikmati syair lagu kocak yang diciptakan Pidi.Alhasil ratusan bukunya langsung ludes di acara tersebut. Jangan tanya seberapa pegal tangannya menandatangani buku sebanyak itu. Pidi tetap santai melayani.
Walaupun sulit, sepertinya langkah penulis buku laris ini bisa ditiru. Yang utama adalah melayani para pembaca bukunya dengan ikhlas.