Lihat ke Halaman Asli

Benny Rhamdani

TERVERIFIKASI

Kreator Konten

Kurang Gerak? Jogging Yuk

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1417149172641410754

[caption id="attachment_378846" align="aligncenter" width="430" caption="Kurang gerak? Saya pilih jogging. (foto: Benny Rhamdani)"][/caption]

Sejak putra saya mengikuti klab basket, saya punya kegiatan rutin menjemputnya sepulang kerja ke lapangan basket Saparua, Bandung. Jam latihan yang tidak menentu usainya, kadang bikin bete saya menunggu. Sementara saya lihat orangtua lain sibuk ngerumpi atau bermain gadget di pinggir lapangan menunggu jadwal latihan putra putri mereka usai.

Sejatinya saya bukan perumpi yang baik, jadi saya tidak terlalu suka ngerumpi. Duduk berlama-lama main gadget di bangku tembok yang keras juga bukan hal meneyangkan. Diam bengong juga jelas bukan kesukaan saya.

Hari berikutnya saya menghabiskan waktu dengan hunting foto aktivitas di lingkungan Lapangan Olahraga Saparua. Cukup mengasyikkan.

Setelah berhari-hari melakukan hal yang sama saya bosan juga, lalu berpikir," Mengapa saya tidak olahraga saja sekalian,padahal sudah berada di lingkungan olahraga?"

Akhirnya, saya putuskan untuk jogging saja. Setiap jadwal menjemput, Selasa dan Kamis, saya selalu siapkan perlengkapan jogging di mobil. Pulang kerja saya langsung ke jogging track Saprua untuk berlari santai. Mulanya hanya kuat 4-5 keliling. Lama kelamaan saya bisa menghabiskan waktu hampir satu jam membakar kalori di jogging track Saparua, bahkan sampai malam hari.

Lama kelamaan karena merasa kurang, saya menambah jadwal jogging setiap pagi di rumah. Sekarang, saya jadi keasyikan jogging. Saat dinas ke luar kota dan menginap di hotel, saya selalu membawa perlengkapan jogging. Daripada saya bengong di kamar hotel, lebih baik lari di sekitar hotel atau di atas treadmill ruang gym hotel.

Manfaat Jogging

Jika membaca manfaat jogging di Internet,  begitu banyak hal yang menjanjikan dan terlalu  PHP (pemberi harapan palsu)  untuk orang-orang yang tidak terlau sabar seperti saya. Abaikan keinginan turun berat badan, kalau tetap makan sembarangan. Lupakan napas menjadi lebih kuat, kalau tetap mengisap tembakau.

Fakta yang saya rasakan langsung setelah lima bulan rutin jogging adalah:

1. Secara spontan berhenti merokok. Buat apa saya jogging jika masih merokok? Berada di lingkungan yang sehat seperti di arena olahraga juga menjauhkan saya dari pikiran ingin merokok. Sekarang, dengan berhenti merokok disertai jogging, saya merasakan napas saya tidak cepat ngos-ngosan kalau berjalan jauh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline